Ganjil Genap Selama Asian Games Kurangi Macet 30 Persen
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Selama gelaran Asian Games 2018, kebijakan ganjil-genap di DKI Jakarta akan diperluas. Menurut Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, Sigit Wijatmoko, dari hasil kajian, kebijakan itu bisa mengurangi jumlah kendaraan di ibu kota hingga 30 persen.
"Modeling sudah dilakukan, saya pikir ini kegiatan multi event yang didukung seluruh komponen bangsa, saya yakin masyarakat akan maklum," kata Sigit di Jakarta Pusat, Senin 25 Juni 2018.
"Dari modeling sistem ganjil genap yang kita lakukan, minimal 30 persen bisa tereduksi dari kemacetan yang ada," ujarnya menambahkan.
Menurut Sigit, sebagai ganti kebijakan ini, jalur alternatif dan juga penambahan layanan transporasi massal akan disiapkan agar masyarakat tetap beraktifitas dengan normal.
"Termasuk juga memastikan akses dan adanya layanan terhadap masyarakat untuk tetap beraktifitas dengan pelayanan dan penambahan jumlah dan rute TransJakarta juga akan kita mungkinkan," ujar Sigit.
Dishub DKI juga menerapkan skema penutupan gerbang tol dalam kota. Hanya saja kebijakan ini akan diterapkan sesuai kondisi yang terjadi di lapangan, tergantung situasi padat kendaraan. "Masih didiskusikan dengan BPTJ, mendukung tapi situasional," kata Sigit.
Kebijakan ganjil-genap itu nantinya akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi higga pukul 21.00 WIB, semula kebijakan ini dibagi dua yaitu pada pukul 06.00-10.00 WIB pagi dan 16.00- 20.00 WIB sore.
Selain jam yang ditambah, harinya pun ditambah. Nantinya, kebijakan itu akan berlaku hingga hari Senin sampai Minggu.
Rencana pelaksanaan uji cobanya akan dilakukan sebentar lagi, yakni pada tanggal 2 Juli hingga 31 Juli. Kemudian, pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 1 Agustus. (mus)