Seting Kampung Betawi Jadi Zaman Now, Sandi Andalkan Ok Oce
- VIVA.co.id/ Gadis Neka Osika
VIVA – H-2 Lebaran, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meresmikan Kampung Betawi di Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Kampung Betawi ini bagian dari program OK OCE Smart.
Sandi datang sekitar pukul 15.10 WIB. Ia langsung disambut salawat dengan qosidah. Lalu, sebelum meresmikan ia juga disambut dengan sahut menyahut pantun dan duel jagoan Betawi atau palang pintu.
Sandiaga mengatakan, Pasar Seni merupakan tempat yang dianggap ikonik. Saat generasinya, pasar seni menjadi tempat yang menjadi tren, karena ada pertunjukan musik dan seni.
"Seting saat ini, cukup zaman old. Ini sebentar lagi akan disulap dengan peresmian Kampung Betawi. Ini wahana Kampung Betawi bekerja sama dengan Ancol, pemerintah provinsi dan masyarakat melalui UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)," kata Sandi, Jakarta, Rabu 13 Juni 2018.
Ia menambahkan, UMKM tadinya hanya dibuat berdasarkan pesanan. Tetapi, mulai saat ini mereka sudah bisa menjual di Ancol.
"Hari ini, Pasar Seni kembali merangkul kreasi masyarakat dengan meresmikan wahana Kampung Betawi Taman Impian Jaya Ancol," kata Sandi.
Ia melanjutkan, dari prediksi total 20 juta orang yang akan masuk ke Ancol pada 2018. Ada sekitar 1,2 jutaan orang yang diperkirakan akan mengunjungi Pasar Seni.
"Di sini penciptaan lapangan kerja. Kami buat, mereka jual produk mereka. Ini sangat positif. Kami dorong kreativitas penuh kearifan lokal," kata Sandi.
Ia meyakini, 1,2 juta orang yang berkunjung ke pasar seni ini akan menjadi pasar untuk menciptakan UMKM. Lalu, juga akan membuat generasi muda lebih mengenal budaya Betawi.
"Ada kejayaan aneka kuliner dan budaya Betawi. Dodol, nasi uduk Betawi dan citra Jakarta sebagai kota Budaya," kata Sandi.
Ia menekankan, Kampung Betawi ini nantinya akan dilihat perkembangannya. Kalau tak berkembang, tentunya akan dimodifikasi.
"Tak ada grand plan besar yang kami jalankan. UMKM butuh solusi sekarang. Kami ingin ciptakan lapangan kerja lima sampai 10 tahun ke depan," kata Sandi.