Kerap Mengigau, Anak Korban Kebakaran Bidara Cina Trauma

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran padamkan api.
Sumber :

VIVA – Kebakaran di Jalan Kebun Sayur 2, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, menimbulkan tiga korban luka. Salah satunya anak berinisial A (13).

Detik-detik Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Rumah di Priok, Sempat Coba Lompat Keluar

Komisioner KPAI Bidang Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat, Susianah Affandy mengemukakan, korban anak tersebut mengalami luka bakar di kaki. Dua orang korban lainnya, Sadih (50) mengalami luka bakar seluruh tubuh dan Muahana (60) mengalami luka bakar di muka dan tangan.

Ketiga korban merupakan satu keluarga. Mereka sedang berada di dalam rumah ketika tabung gas meledak. Ketiganya kini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kebakaran di Jalan Kebon Baru Jakarta Utara Lenyapkan 5 Rumah Usaha

Menurut Susianah, anak-anak korban kebakaran bersedih karena kehilangan tempat tinggal. Peristiwa ini juga mengakibatkan anak-anak dan balita mengalami trauma karena syok ketika orangtua menyelamatkan mereka dari kobaran api.

"Saat kejadian, anak-anak masih terlelap tidur tapi langsung dibangunkan dan dibawa berlari ke luar rumah, melewati gang sempit yang dijejali orang-orang yang panik menyelamatkan diri, disertai jeritan orang dewasa dan tangisan balita. Situasi ini yang mengakibatkan anak-anak balita mengalami trauma," ujar Susianah dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, 30 Mei 2018.

Polda Sumut Periksa 28 Saksi atas Tewasnya Wartawan Tribrata TV di Karo

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Indikasi trauma tersebut di antaranya anak kehilangan selera makan dan kerap mengigau serta menangis ketika tidur, terutama pada malam hari.  

"Anak-anak usia 8-12 tahun yang kami temui mengaku menerima kejadian ini sebagai musibah. Sebab, menurut mereka, tak ada gunanya marah karena tak mengembalikan rumah dan barang-barang yang hangus terbakar," ujarnya.

Untuk itu, KPAI meminta pemerintah kota menyediakan fasilitas pengungsian yang ramah anak. Saat ini, ada tiga tenda pengungsian yang dibangun ala kadarnya yang membuat banyak warga tidak betah karena kondisinya panas. 

KPAI ingin memastikan anak-anak korban kebakaran ini mendapatkan trauma healing dan psikososial. Sehingga dapat mengembalikan keceriaan mereka seperti sebelum terjadi kebakaran. "Hal ini dapat dilakukan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta dan Kemensos RI," ujarnya.

Total ada 221 jiwa dari 56 keluarga dan 46 rumah yang terdampak kebakaran pada Minggu 27 Mei 2018. Dari pengawasan KPAI, anak-anak yang terdampak kebakaran sebanyak 57 jiwa, dengan rincian anak usia SD sebanyak 23 orang, anak usia SMP sebanyak 14 orang, dan anak usia SMA sebanyak 20 orang. 

"KPAI juga meminta kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur agar memberikan kemudahan kepada warga terdampak kebakaran dalam mengurus surat berharga dan penting, seperti surat tanah, akta lahir, kartu keluarga, ijazah, dan rapor anak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya