DPRD Depok Godok Rancangan Anggaran Situs Bersejarah

Rumah tua di Cimanggis, Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok tengah berupaya menggodok anggaran pemeliharaan sejumlah situs bersejarah di kota tersebut. Rancangan anggaran itu diharapkan mampu mendongkrak dunia pariwisata di Kota Depok.

Skandal Manipulasi Nilai Rapor Siswa, Kepsek SMPN 19 Depok: Kami Siap dengan Konsekuensinya

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari mengungkapkan, Kota Depok memiliki cukup banyak situs bersejarah yang tidak hanya berupa bukti masa penjajahan Belanda, namun juga pada zaman kerajaan.

Hal itu yang menjadi faktor pentingnya pemeliharaan situs-situs bersejarah tersebut. Terlebih, tak sedikit dari situs atau peninggalan sejarah yang kondisinya memprihatinkan.

Transaksi Jual Beli Hewan Kurban di Depok Diprediksi Tembus Rp 286 Miliar

Dengan pemeliharaan, dia berharap, mampu mendongkrak dunia pariwisata di Kota Depok. “Potensi-potensi seperti itu ada, apalagi Depok ini kan dikenal sebagai kota pendidikan karena dikelilingi kampus ternama. Bisa saja nanti kita gerakan wisata napak tilas sejarah di Kota Depok dari zaman kerajaan hingga zaman Belanda,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 28 Mei 2018. 

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Beberapa situs yang ada, di antaranya Rumah Tua Pondok Cina, Jembatan Panus, Situs Jejak-jejak Prajurit Sultan Agung di Tapos, Rumah Presiden Depok, Gedung Pemerintahan Kolonial Belanda, Gedung SD peninggalan Belanda, Rumah Tua Cimanggis, Mbah Beji.

Yeti mendukung dinas kebudayaan dan pariwisata untuk melakukan pemeliharaan, dengan mengatur anggaran pada bangunan-bangunan tersebut. "Berapa besarannya saya belum hapal nanti lihat lagi. Yang jelas, jika kita hanya berharap pada peran masyarakat pasti akan sulit, itu akan membebani mereka. Oleh karena itu kewajiban pemerintah daerah untuk menyuntikan anggaran dalam hal pemeliharaan," ujarnya.

Rumah tua di Pondok Cina, Depok

Tangkapan layar Walikota Depok diduga cawe-cawe ikut kampanye

Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon

Wali Kota Depok, Mohammad Idris dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Depok. Idris dilaporkan itu atas dugaan pelanggaran administrasi dan pidana pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024