Bangun LRT Rawamangun-Tanah Abang, DKI Gandeng Badan Usaha

Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membahas mengenai rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) fase II. Pembiayaan proyek itu akan menggunakan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Harga Daging dan Cabai Mahal, Pemprov DKI Mau Operasi Pasar di 296 Titik

"Kami ingin badan usaha terlibat dan untuk ini kami buka prosesnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 24 Mei 2018

Dengan skema KPBU, proyek LRT tidak sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pembangunannya. Rencananya, LRT fase II ini akan menghubungkan Velodrome Rawamangun- Matraman - Tanah Abang. Uji publik pembangunan LRT fase II akan dilakukan awal Juni mendatang.

Gubernur DKI Jakarta 'Sulap' Program Sarapan Gratis Jadi Renovasi Kantin

Untuk pembangunan LRT fase II ini diperkirakan menelan biaya mencapai US$500 juta atau US$600 juta. Nantinya melalui LRT fase II ini pemerintah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk transportasi.

"Kami harapkan ada integrasi dari beberapa moda transportasi yang kita miliki. Kami ingin agar warga menggunakan LRT, MRT, dan TransJakarta," katanya.

Pramono Minta Perangkat Daerah hingga BUMD Jujur dalam Kelola Anggaran
Gubernur Jakarta Pramono Anung

Gubernur Pramono Tetapkan Penerima KJP Jadi 705.000 Siswa

Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan total penerima Kartu Jakarta Pintar pada Maret 2025 sebanyak 705.000 siswa, yang mana sebelumnya berjumlah 525.000 siswa.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2025