Bangun LRT Rawamangun-Tanah Abang, DKI Gandeng Badan Usaha
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membahas mengenai rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) fase II. Pembiayaan proyek itu akan menggunakan skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).Â
"Kami ingin badan usaha terlibat dan untuk ini kami buka prosesnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 24 Mei 2018
Dengan skema KPBU, proyek LRT tidak sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pembangunannya. Rencananya, LRT fase II ini akan menghubungkan Velodrome Rawamangun- Matraman - Tanah Abang. Uji publik pembangunan LRT fase II akan dilakukan awal Juni mendatang.
Untuk pembangunan LRT fase II ini diperkirakan menelan biaya mencapai US$500 juta atau US$600 juta. Nantinya melalui LRT fase II ini pemerintah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk transportasi.
"Kami harapkan ada integrasi dari beberapa moda transportasi yang kita miliki. Kami ingin agar warga menggunakan LRT, MRT, dan TransJakarta," katanya.
