Cuitan Habib Bukan Keturunan Nabi, Haikal Hasan Dipolisikan

Haikal Hassan Baras.
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA – Ustaz Haikal Hassan dipolisikan Forum Komunikasi Alawiyin melalui Husin Shahab. Husin didampingi Cyber Indonesia dalam melaporkan Haikal Hassan ke polisi.

Ujaran Kebencian dalam Olahraga Harus Dihentikan

Husin menjelaskan cuitan Haikal Hassan lewat akun Twitter @haikal_hassan diduga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik dan atau ujaran kebencian berbau SARA. Cuitannya itu 'Jadi habib bukanlah keturunan Nabi Muhammad SAW, melainkan keturunan Abi Thalib yang masih kafir ketika wafatnya'.

"Ini menyebabkan kawan-kawan para habaib tersinggung dan merasa Haikal Hassan memprovokasi antara habaib dengan habaib," ujar Husin di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 22 Mei 2018.

Jangan Hina Israel di Facebook dan Instagram

Cuitan itu sebenarnya sudah terjadi sekira lima tahun lalu yakni 15 Februari 2013. Dalam kesempatan itu, Husin pun membeberkan alasan baru melaporkan meski kejadian itu sudah lama.

Menurutnya, tak ada pihak yang berani melapor ke polisi sehingga akun itu tidak dipolisikan. "Artinya membiarkan Haikal Hassan pun, postingan itu jadi orang melihat ini ada menyinggung golongan tertentu," katanya.

PSSI Minta Maaf Usai Komentar Rasis Serbu Instagram Federasi Sepakbola Guinea

Laporan Husin sendiri diterima dan bernomor TBL/2767/V/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus ter tanggal 22 Mei 2018. Pasal yang disangkakan adalah, Pasal 27 ayat (3) Jo pasal 45 ayat (3) dan atau pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 156 KUHP.

Sebelumnya, penceramah Haikal Hassan pernah mendadak menjadi bahan pergunjingan masyarakat karena kicauan tentang sejarah para habib di Indonesia, yang disebutnya bukan cucu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kicauan Ustaz Haikal disebutkan mengandung ujaran kebencian yang dapat memicu reaksi dari para ulama dan habib di Tanah Air. Karena menyebut habib bukan keturunan Nabi Muhammad, tapi keturunan Abi Thalib yang disebut masih kafir ketika wafatnya. (ase)

Ilustrasi judi online.

Pemerintah Latih Ratusan Ribu Orang Jadi 'Ninja Digital'

Data Kemenkominfo menyebutkan, dari sejak 2018 sampai 2024, sebanyak 500 ribu warga Indonesia sudah mendapat pelatihan untuk talenta digital.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024