Dituding Dalang Rusuh Mako Brimob, Aman Abdurrahman Bungkam
- Repro Instagram
VIVA – Pengacara terdakwa perkara bom Thamrin, Aman Abdurrahman, Asrudin Hatjani membantah bila kliennya disebut ada andil dalam teror bom beberapa waktu belakangan seperti di Surabaya dan Sidoarjo.
"Bagaimana dia (Aman) ada kaitan dengan Surabaya? Dia sementara dalam tahanan dan tak bisa dijenguk dan tak ada hubungan keluar sama sekali," ucapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 18 Mei 2018.
Terkait aksi keributan di Rutan cabang Salemba Kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu, Asrudin menyebut Aman enggan berkomentar.
Begitu juga soal rekaman imbauan menyerupai suara Aman pada narapidana teroris di sana untuk menyudahi keributan, Asrudin mengaku tak bisa menjawab itu karena bukan kapasitasnya.
Memang diakuinya, pada saat keributan itu terjadi, Aman berada di Mako Brimob. Namun, berbeda tempat dengan lokasi yang ribut. Sampai saat ini kliennya itu tidak bisa dijenguk oleh siapa pun.
Soal napi yang minta dipertemukan, Ia menilai hal itu mungkin karena Aman dituakan oleh napi yang lain di sana. Dalam kesempatan itu, Ia tak menampik kalau kliennya memang memberikan ceramah, namun tidak untuk mengajak teror.
Namun, ceramah mengajak untuk pergi ke Suriah. Ceramahnya pun masih kerap diberikan bagi napi di dalam tahanan.
"Ya memang benar Ustaz Oman melakukan tausiah dan tujuannya untuk menyebarkan orang-orang yang sepaham dengan dia mengetahui bahwa inilah anjuran Alquran yang ada kaitannya dengan khilafah," kata dia.
"Dan itu diakui dia tak pernah menyuruh melakukan amaliah, tapi dia menyuruh orang berangkat ke Suriah, bukan ke sini. Dikaitkan dengan ISIS memang benar Ustaz Aman percaya dengan khilafah yang dinarasikan dengan ISIS, namun untuk amaliah Ustaz Aman tak terlihat," ujarnya lagi. (ase)