Polisi dan Kemenkominfo Usut Penyebar Hoax soal Teror Bom

Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi terhadap rumah terduga teroris pengeboman gereja di kawasan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). - ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Sumber :
  • bbc

VIVA – Polri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengusut penyebar berita bohong atau hoax soal teror bom yang beredar di media sosial.

Tegas! Ini Alasan Sarwendah Somasi Netizen yang Fitnah Hubungannya dengan Betrand Peto

"Akan kami selidiki penyebarnya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin 14 Mei 2018.

Pihak penyebar gambar dan video dengan unsur kekerasan serta kesadisan terkait teror bom di Surabaya disebut bisa dikenakan pidana. Mereka bisa dijerat Undang Undang ITE lantaran menimbulkan keresahan di masyarakat. 

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

"Tolong kalau berita tidak jelas atau tidak logis itu diperhatikan. Contoh Duren Sawit yang menimbulkan menimbulkan pro dan kontra juga menyebarkan ketakutan," ucapnya.

Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial. Setyo meminta perlunya mengklarifikasi dahulu ke polisi.
 
"Kami dari Mabes Polri harapkan masyarakat tetap waspada, khususnya untuk berita-berita tidak jelas yang dikirim oleh sumber-sumber tidak jelas atau biasa disebut hoax. Kami imbau juga untuk tidak membagikan atau share atau posting kembali yang berakibat timbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Siswa SMA Buat Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top Saat Kelas Berlangsung
Sarwendah

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Sarwendah akhirnya angkat bicara perihal berita bohong atau hoax terkait hubungannya dengan sang anak, Betrand Peto yang akhir-akhir ini ramai diberitakan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024