Jasad Legita, Korban Bom Surabaya Dikenali dari E-KTP
- VIVA/Sherly
VIVA – Suami Legita atau Lim Gwat Ni (56) korban bom Surabaya yang tewas mengaku dapat mengetahui kabar istrinya meninggal setelah ditemukan e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) yang berada pada jasad sang istri.
Aan Teja menuturkan, kedua anaknya yang berada di Surabaya sempat kesulitan mencari Legita di RS Bhayangkara lantaran pengamanan dan prosedur yang ketat.
"Anak ini enggak bawa berkas istri saya, pokoknya pergi aja langsung ke Surabaya, cuma bawa fotokopi KTP. Pas sampai di rumah sakit itu ribet prosedurnya, tapi pas bilang mau cari ibu, diminta berkas terus tunjukkin KTP dan dapatlah satu jasad yang kemungkinan istri saya," katanya, Senin, 13 Mei 2018.
Selanjutnya, untuk memastikan jasad tersebut akhirnya kedua anaknya melakukan tes DNA, air liur dan geraham. Setelah menunggu beberapa jam akhirnya jasad sang istri ditemukan.
"Pas nunggu anak langsung bilang sudah dites dan ibu meninggal. Saya langsung lemas dan matiin TV, enggak mau lihat lagi. Sedih campur aduk pokoknya. Tapi saya belum tahu bagaimana jasad istri saya cuma yang pasti sudah ketemu juga saya bersyukur," tutur Aan.
Legita menjadi salah satu korban bom dari aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. Tiga gereja yang menjadi sasaran teroris pada Minggu, 13 Mei 2018 yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno.