Anggota Tewas Ditikam, Penjagaan Mako Brimob Diperketat
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Penjagaan di sekitar Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, semakin diperketat, usai seorang anggota Satuan Intel Korps Brimob, Bripka Marhum Prencje (41), yang sebelumnya disebut Frence, tewas ditikam di kantornya.
Pantauan VIVA, Jumat 11 Mei 2018, sejumlah petugas bersenjata lengkap tersebar di sejumlah titik, sama seperti saat terjadi kerusuhan di rutan cabang Salemba, di Mako Brimob, Selasa lalu, 8 Mei 2018.
Namun, arus lalu lintas berlangsung normal. Tidak ada penutupan jalan di sekitar Mako Brimob. Toko-toko di kawasan tersebut, juga buka seperti biasa.
Bripka Marhum Prencje (41) tewas akibat ditikam seorang pria di kantor Satuan Intel Korps Brimob, Kamis malam, 10 Mei 2018.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan ada anggota Brimob dianiaya pelaku hingga tewas. “Iya benar (penusukan malam hari),” ujar Argo, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 11 Mei 2018.
Namun, ia belum bisa merinci lebih jauh soal kronologi kejadian. “Kami cek dulu, kami selidiki,” kata Argo.
Data yang berhasil dihimpun VIVA, Jumat 11 Mei 2018, menyebutkan, kejadian bermula ketika korban mencurigai orang dengan gerak gerik mencurigakan, di depan RS Bhayangkara Brimob. Setelah diamati selama dua jam, Bripka Prencje membawa yang bersangkutan ke Kantor Sat Intel.
Setelah sampai di Kantor Sat Intel, pelaku tiba-tiba menusuk memakai pisau di bagian perut sebelah kanan. Mendengar teriakan minta tolong dari korban, dua rekan korban yang ada di lokasi mengeluarkan senjata dan menembak pelaku hingga mengenai dada sebelah kanan. Akibatnya, pelaku terjatuh dan meninggal di tempat. Sementara itu, korban dibawa ke RS Bhayangkara Brimob, namun nyawanya tak tertolong.
Peristiwa ini terjadi, setelah penanggulangan kerusuhan di rutan teroris berakhir, Kamis pagi, 10 Mei 2018.