Dirut RS Tarakan: Rizky Korban yang Terakhir Tiba di RS
- ANTARA/Hafidz Mubarak A
VIVA – Ternyata korban kerusuhan saat pembagian sembako di Monas berjumlah tujuh orang. Tapi hanya dua yang tewas.
Tiga korban lain sudah boleh pulang hari yang sama, sementara dua lainnya sempat dirawat inap.
Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Tarakan Togi Asman Sinaga saat bicara di acara Indonesia Lawyers Club, yang bertema "Tragedi Monas, Dibalik Ikhlasnya Ibu Korban," di tvOne, Selasa, 8 Mei 2018.
Togi Asman mengatakan, pada hari itu, 28 April 2018, ada tujuh orang yang dikirim ke rumah sakit Tarakan akibat menjadi korban desak-desakan pembagian sembako di Monas. Namun hanya dua yang meninggal dunia.
"Korban pertama datang mulai pukul 12-an. Setelah itu datang terus, hingga terakhir adalah almarhum Rizky. Ia dibawa sekitar pukul 15.35 WIB," ujar Toga.
Seluruh korban, termasuk Rizky, langsung mendapat penanganan intensif. Tiga orang langsung diizinkan pulang hari itu juga setelah mendapat perawatan. Dua orang rawat inap, namun sekarang juga sudah pulang. Sayangnya Rizky dan Mahesa Junaedi tak mampu bertahan.