Sandiaga Maklumi PKL Ada di Trotoar Tanah Abang Selama Puasa
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Menjelang bulan suci Ramadan, pedagang kaki lima (PKL) mulai terlihat lagi di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ini tentu membuat kawasan yang masih dalam pemantauan penataan menjadi semrawut.
Meski berjualan di trotoar dan berpotensi menyebabkan kemacetan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, justru dapat memahami kondisi tersebut. Menurut Sandiaga, hal itu dipicu kondisi ekonomi yang sedang melambat dan para pelaku usaha kecil tersebut merupakan salah satu penopang perekonomian Jakarta.
"Kita mengerti ekonomi melambat sekarang dan yang menjadi penopang lagi-lagi UMKM. Ini yang menjadi sebuah sektor yang sekali lagi mendorong perekonomian kita. Jadi saya mengimbau semuanya, keadaan ekonomi sedang sulit, sekali lagi UMKM yang menjadi penopang mari kita membantu mereka," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jumat 4 Mei 2018
Menurut Sandiaga, menyingkirkan PKL demi keindahan kota semata bukanlah solusi terbaik. Para PKL harus tetap diberikan ruang untuk berjualan. Karena jika tidak begitu, mereka terancam kehilangan pekerjaan.
"Kita cari jalan keluarnya, jangan demi keenakan kita, mata yang memandang kesemrawutan kita, kita hilangkan lapangan pekerjaan. Mari kita tata dengan baik," ujarnya.
Mendekati Ramadan ini, merupakan masa-masa sulit bagi para pelaku usaha kecil. Maka dari itu, masyarakat diminta memahami dan memberikan kesempatan bagi para pedagang kecil untuk mencari nafkah.
"Ramadan ini masa-masa sulit, kita berikan kesempatan. Mereka bisa berusaha dan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.