Sandiaga Minta Panitia Sembako Monas Minta Maaf ke Korban
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap apabila dipanggil polisi untuk dimintai keterangan terkait kasus sembako maut di Monas pada Sabtu 28 April 2018 lalu, yang menimbulkan korban jiwa.
"Jadi ya saya siap sekali dan kita akan kumpulkan data-data yang diperlukan oleh pihak kepolisian," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jumat 4 Mei 2018.
Menurut Sandiaga, Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah meminta keterangan dari Forum Untukmu Indonesia (FUI) selaku penyelenggara, bagi-bagi sembako tersebut. Ada beberapa poin juga yang disampaikan, salah satunya yakni meminta penyelenggara bertanggung jawab atas tewasnya dua bocah dalam peristiwa tersebut.
"Saya memanggil beliau melalui kawan kita Sahrianta Tarigan (Ketua Perindo DKI). Hari Senin langsung kita berkoordinasi, dia datang. Tapi teknisnya dengan (Dinas) Parbud, karena di ujung saya datangnya. Saya sampaikan keprihatinan dan saya minta sebagai organisasi, mereka meminta maaf dan bertanggung jawab," ujarnya.
Sandiaga menyatakan, pertemuan tersebut berlangsung secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Politisi partai Gerindra ini menegaskan, sama sekali tidak mengenal dengan para penyelenggara dari giat bagi-bagi sembako itu.
"Jadi pertemuan itu langsung, tidak ada yang saya tutup-tutupi, di depan semua. Saya meminta, karena saya tidak kenal dengan FUI, melalui Pak Sahrianta Tarigan (Ketua Perindo DKI) dikenalkan," ujarnya. (ren)