Sandiaga Ngaku Tak Kenal Panitia Sembako Maut Monas
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta membantah pernyataan Ketua Perindo DKI yang menyebutkan bahwa penyelenggara bagi-bagi sembako di Monas, Dave Santosa merupakan relawan Program Oke Oce. Menurut Sandiaga, dirinya sama sekali tidak mengenal Dave dan Dave bukanlah relawan Oke Oce.
"Kalau relawan OK OCE, bisa dipastikan tidak. Jadi saya langsung bantah ya. Jangan berkembang lagi. Saya tidak pernah bertemu sama Pak Dave itu," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Kamis malam 3 Mei 2018.
Sandiaga mengatakan, sebelum adanya acara bagi-bagi sembako di Monas, Dia sama sekali tidak mengenal siapa Dave. Bahkan Sandiaga juga mengaku belum pernah sama sekali bertemu dengan Dave. Sehingga jika dikatakan Dave itu relawan OK Oce yang digagasnya, Sandiaga tegas membantah.
"Saya belum pernah ketemu tuh. Yang saya tahu yang beredar di masyarakat, dia relawan siapa, itu sudah terbuka lah. Dan Pak Sahrianta sampaikan juga," ujarnya
Sebelumnya diberitakan, Ketua Partai Perindo DKI Jakarta Sahrianta Tarigan menyebut bahwa Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia, Dave Santosa merupakan relawan Program OK Oce. Dave justru tidak pernah terlibat dalam kegiatan politik melainkan kegiatan seni dan budaya.
Baca: Tolong Pak Jokowi, Anak Saya Meninggal di Monas
Sementara itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait kematian dua bocah yang diduga meregang nyawa akibat kericuhan dalam pembagian sembako di area Monumen Nasional.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, penyidik akan memeriksa sejumlah pihak sebagai saksi. Mulai dari penyelenggara bagi-bagi sembako, keluarga korban hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
"Tidak menutup kemungkinan, Wagub pun akan kita undang," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 3 Mei 2018.
Baca: Detik-detik Rizki Tewas Antre Sembako di Bawah Pohon Monas
Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat
Berkaca pada flu Spanyol 1918.
