Fadli Zon Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Sembako di Monas
VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyayangkan meninggalnya dua bocah yang diduga akibat berdesakan dalam pembagian sembako di area Monumen Nasional, Jakarta.Â
Menurut dia, kasus ini harus diusut tuntas oleh polisi. "Saya kira masalah yang serius ya, yang harus segera diusut oleh pihak kepolisian dan jangan abai terhadap fakta ini," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
Hal ini, menurut Fadli, tidak bisa dianggap enteng dan sebagai angin lalu. "Karena kalau ini terjadi dan modus ini berulang saya kira ini akan berbahaya," katanya.
Fadli mengaku jarang mendengar ada orang meninggal dunia karena pembagian sembako. Karena itu, menurut dia, panitia harus bertanggung jawab dan mesti diusut polisi.
"Yang paling bertanggung jawab ya tentu panitianya yang menyelenggarakan itu," ujarnya.
Dia menyatakan, DPR akan menerima jika ibu korban, Komariyah atau Kokom mengadukan hal itu ke DPR. Fadli mengemukakan, dia yang akan menerima Komariyah.
"Saya akan terima Ibu Komariyah itu, mengatakan, ya anaknya terinjak-injak dalam proses pembagian sembako itu," kata Fadli.
Sebelumnya, Forum Untukmu Indonesia (FUI) menggelar acara pesta rakyat dan bagi-bagi sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 April 2018. Dua orang yaitu, Mahesha Junaedi dan Rizki mengembuskan napas terakhir diduga akibat berdesakan saat mengantre sembako di Monas.