Motif Jumiyati Culik Bayi Agar Disayangi Suami Kedua
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Kepolisian akhirnya mengungkap motif di balik penculikan bayi bernama Aditya, warga Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, yang dilakukan Jumiyati.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Depok, Kompol Bintoro, dari hasil penyelidikan terungkap motif Jumiyati nekat menculik Aditya.
"Dia ini sudah punya empat anak dari suami pertama. Nah yang bersangkutan ini ternyata juga memiliki suami kedua yang nikah secara siri," kata Kompol Bintoro pada wartawan, Senin 30 April 2018.
Dalam pemeriksaan Jumiyati mengaku, jika dirinya nekat menculik bayi milik Marliyana, warga Kampung Cikumpa, Sukmajaya Depok agar bisa disayang suami kedua.
"Jadi bisa kami jelaskan ternyata JU telah memiliki suami pertama yang sah inisial MS dan dikarunia empat orang anak. Namun karena cinta terhadap SA akhirnya menikah secara sirih dan karena ingin semakin disayang, dia menculik bayi. Dari suami kedua belum punya anak karena bukan usia produktif," kata Bintoro.
Dengan kehadiran bayi itu, Jumiyati berharap suami sirinya percaya dia masih bisa mengandung.
"Jadi hasil pemeriksaan dari tersangka, JU diketahui bahwa dia melakukan penculikan bayi bermotif ingin memiliki anak lagi dan akan dirawat, mengingat saat ini yang bersangkutan sudah berumur bukan usia produktif," ujar Bintoro.
Motif Lain
Sampai dengan pemeriksaan saat ini, lanjut Bintoro, pihaknya belum menemukan motif lain di balik kasus tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan saat ini belum ada motif untuk dijual, namun ini akan terus kami dalami," katanya
Seperti diketahui, bayi Aditya diculik dari rumahnya di kawasan Kampung Cikumpa, Sukmajaya pada Jumat, 27 April 2018. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menemukan bayi itu di rumah kontrakan pelaku. Atas kasus ini polisi telah menetapkan Jumiyati sebagai tersangka sementara terduga pelaku lainnya masih sebatas saksi. (ren)
Pengakuan Pembuat Hoax Soal Bayi Lima Bulan diculik di Angkot
Motif pelaku masih didalami pihak kepolisian.
