KAI Ubah Desain Underpass Bandara Soetta Usai Longsor
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – PT. Kereta Api Indonesia melakukan perubahan desain underpass Bandara Soekarno Hatta, Tangerang yang terdapat di jalur Parimeter Selatan. Staf Ahli Jembatan dan Bangunan pada PT. Kereta Api Indonesia, Gunawan mengatakan, ada perubahan desain pada dinding underpass yang ambruk akibat tanah longsor.
"Desain sudah final, sedang dimintakan approval (persetujuan) dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Jika disetujui, nanti dinding penahan tanahnya yang akan berubah. Bagaimana perubahannya, ya nanti saja saat perbaikannya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 24 April 2018.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, pihaknya turut memantau proses yang sedang berlangsung. Sampai saat ini, pihaknya bersama PT. KAI belum bisa membuka akses underpass Perimeter Selatan. "Kami masih belum bisa buka tapi rangkaian pembersihan darurat sudah dilakukan. Untuk alternatif akses publik kita buka M1," ujarnya.
M1 atau Transit Oriented Development (TOD) adalah fasilitas dari Bandara Soetta. TOD ini dapat menjadi tempat parkir untuk karyawan sekitar Bandara Soekarno-Hatta atau masyarakat umum. Nantinya, para pengunjung atau pekerja Bandara Soekarno Hatta dapat menggunakan bus secara gratis untuk menuju terminal atau perkantoran Bandara Soetta.
Sebelumnya, longsor terjadi di underpass jalur parimeter selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang tepatnya di jalur exit (keluar) bandara, Senin, 5 Februari 2018, pukul 18.00 WIB.
Akibat kejadian itu, sisi kiri dari tembok underpass ambruk. Longsor tersebut pun menimbulkan korban dua karyawan GMF Bandara Soekarno Hatta, yakni Dyanti Putri dan Mukhmainah. Dyanti meninggal dunia setelah terperangkap 9 jam di dalam mobil. Sementara Mukhmainah, yang terperangkap sekitar 12 jam, selamat. (ren)