Evaluasi Polisi Terhadap Underpass Mampang dan Matraman
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Dua ruas underpass di Jakarta sudah dioperasikan pada Minggu lalu. Keduanya yakni underpass Matraman dan Mampang. Diharapkan, kedua ruas underpass ini dapat mengurangi kepadatan di dua daerah tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra mengatakan, secara umum adanya dua underpass tersebut membuat arus kendaraan cukup lancar. Namun, ia memberikan catatan adanya hal-hal yang meski dievaluasi.
Khusus untuk underpass Matraman, Halim menyebut ada sedikit kendala dan perlu adanya rekayasa lalu lintas
"Kita perlu adakan lagi rapat bersama, kemarin sudah dirapatkan memang ada kendala sedikit, tapi itu akan dicarikan solusinya. Karena pada sore hari memang kendaraan dari Matraman itu yang mungkin perlu ada rekayasa lagi supaya masuk kepada underpass, memang sangat kurang di situ," ujarnya.
Sementara itu, untuk underpass Mampang sejauh ini sudah cukup bagus. Pihak kepolisian sempat meminta pihak Pemprov DKI menambah rambu untuk memperjelas para pengendara
"Rambu sudah cukup. Kemarin kita sudah suruh tambahkan yang di depan underpass itu, untuk memperjelas. Yang di Kuningan. Sekarang sudah selesai," ucapnya.
Mengenai hasil evaluasi selama seminggu ini, Halim belum dapat menjelaskan berapa angka penurunan kemacetan di dua underpass tersebut. Yang pasti, ia menuturkan, dengan adanya dua underpass tersebut setidaknya mengurai kepadatan kendaraan terutama di waktu sibuk.
"Kalau itu saya belum punya rate karena itu perlu ada perhitungan kendaraan. Tapi sudah efektif. Yang Mampang sudah efektif dan Matraman perlu ada kajian lagi," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi melakukan dua uji coba underpass Mampang dan Matraman. Ditargetkan keberadaan underpass ini bisa membantu mengurai kemacetan di Ibukota.
Sejak dilakukan uji coba, pada Rabu, 11 April 2018, sejumlah pengendara underpass Mampang dianggap mampu mengurangi kemacetan. Bahkan, Dinas Perhubungan DKI menyatakan keberadaan underpass Mampang dapat mengurangi kemacetan di simpang Kuningan hingga 40 persen.
Sementara, underpass Matraman sempat mendapat sorotan karena hari pertama uji coba pada Selasa, 10 April 2018. Banyak masyarakat yang mengeluhkan underpass ini justru membuat lalu lintas semrawut. Kemacetan ini terlihat dari Salemba ke Proklamasi.
Dua underpass di daerah Mampang dan Matraman baru saja dibuka. Bagaimana reaksi warga Jakarta? Menilainya berguna atau bikin sengsara? Lihat di SUARA JAKARTA.