Terungkap, Kandungan Miras Oplosan yang Bunuh Banyak Orang
- VIVAnews/Diki Hidayat - Garut
VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar, mengatakan kalau minuman keras oplosan yang menewaskan delapan orang warga di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan mengandung metanol.
Hal ini diketahui setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Polri, juga pemeriksaan toksikologi pada jasad korban. Karena itulah delapan warga yang menenggak miras oplosan milik RS ini, tewas.
"Jadi hasilnya positif cairan yang mengandung metanol itu yang memang mematikan pada tubuh si korban yang mengonsumsi. Khususnya, pada yang meninggal dunia, hasilnya adalah di dalam tubuh bersangkutan senyawa cairan metanol dan etanol. Kalau etanol hanya memabukkan, tapi metanolnya itu, itu yang mematikan," ucap Indra di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Senin malam, 9 April 2018.
Kata Indra, akibat metanol itulah fungsi paru-paru dan pernapasan para korban terganggu. Bahkan yang paling parah menyebabkan tak berfungsi, sehingga membuat beberapa dari mereka yang mengonsumsi meninggal dunia.
Sejauh ini, kata Indra, hanya delapan warga yang tercatat meninggal dunia di wilayahnya akibat minuman yang dijual RS. ,Tapi, pihaknya masih mendata lagi kemungkinan ada korban lain yang meninggal dunia atau dirawat di rumah sakit akibat miras oplosan tersebut.
"Itu hasil autopsi sudah, artinya dan dari toksikologi juga hasilnya sesuai. Ada kesesuaian di sana disebabkan karena cairan senyawa metanol," katanya. (ase)