Ikut Demo 212, Anggota MUI Tak Pedulikan Seruan KH Ma'ruf
- Eduward Ambarita
VIVA – Anggota Majelis Ulama Indonesia, Abdul Choir menyatakan, tidak memedulikan imbauan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, untuk tidak turun ke jalan berunjuk rasa mendesak polisi menangkap Sukmawati Soekarnoputri, terkait puisi kontroversi yang diduga menista agama.
Choir yang mengaku menjabat anggota Komisi Hukum dan Undang-undang MUI, menyatakan harapan KH Ma'ruf tidak berkekuatan hukum, sehingga tak bersifat mengikat.
"Saya selaku anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI menyatakan, tidak mengindahkan seruan ketua MUI dan itu tidak memiliki kekuatan hukum," kata Choir di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat 6 April 2018.
Menurut Choir, laporan yang ditujukan kepada Sukmawati merupakan delik formil yang tanpa membutuhkan akibat. "Korbannya adalah agama," ujar dia.
Diketahui, Abdul Choir hari ini turut berdemo bersama ribuan massa ke Kantor Badan Reserse Kriminal Polri di Gambir, Jakarta Pusat.
Sementara itu, menurut koordinator aksi demo 212, Slamet Maarif, imbauan dari KH Ma'ruf hanya bersifat perorangan. Slamet mengaku tidak akan mengikuti imbauan itu dan berjanji akan terus berdemo.
"Yang dihina bukan perorangan, agama. Karena dihina agama, ya hukum yang harus berjalan," ujarnya.
Untuk diketahui, sejauh ini sudah cukup banyak laporan yang masuk ke kepolisian tentang puisi Sukamawati.
Namun, KH Ma'ruf Amin meminta alumni 212 tidak melakukan aksi demonstrasi.
"Kalau boleh saya berharap, karena beliau (Sukmawati) sudah datang minta maaf, apa salahnya kita beri maaf. Saya kira, tidak ada salahnya. Saya hanya bisa berharap," kata Ma'ruf di kantor MUI, Jakarta, Kamis 5 April 2018.
Baca: Pendemo 212 Tak Gubris MUI, Abu Janda Ngoceh