Dua Lagi Korban Tewas Akibat Tenggak Miras Oplosan
VIVA – Korban meninggal dunia akibat menenggak minuman keras oplosan di Jagakarsa, Jakarta Selatan bertambah dua orang. Total, ada lima orang meninggal.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, bertambahnya korban berdasarkan pengembangan. Namun, dirinya belum bisa membeberkan identitas korban meninggal tersebut.
"Sementara kita identifikasi dulu di kita ada yang nambah meninggal dunianya. Total ada lima orang meninggal," ujar Indra saat dikonfirmasi, Rabu 4 April 2018.
Indra menambahkan, pihaknya saat ini masih memeriksa penjual miras oplosan berinisial RS. Selain itu, polisi juga masih memeriksa saksi-saksi, termasuk korban yang turut menenggak miras oplosan itu, tapi masih selamat. "Kita akan terus lakukan identifikasi apakah ada korban lainnya atau tidak," katanya.
Sebelumnya, jajaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan menciduk seorang pedagang minuman keras oplosan berinisial RS di Jalan Haji Shibi, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa 3 April 2018 subuh tadi.
RSÂ menjual miras oplosan yang diduga mengakibatkan meninggalnya tiga orang di kawasan Jakarta Selatan. Ada juga beberapa warga yang masih dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Iya, sementara ini ada tiga orang (meninggal dunia)," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 3 April 2018.
Dia menerangkan, pihaknya hingga kini masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab ketiganya tewas. Polisi pun masih memeriksa sampel dari miras oplosan itu di Pusat Laboratorium Forensik Polri.
"Masih kami dalami, kita tunggu hasil autopsi dan uji lab miras tersebut," ujarnya.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, miras oplosan yang diduga menewaskan beberapa orang di kawasan Jakarta Selatan itu juga menewaskan beberapa orang di kawasan Beji, Depok. Miras itu dijual dengan harga Rp15 ribu perbungkus. (mus)