Angka Pengangguran di Jakarta Memprihatinkan

Para pekerja kantor di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti masalah sulitnya mendapatkan pekerjaan di Ibu Kota. Hal tersebut, dia sampaikan saat memberikan pengarahan umum di hadapan peserta pelatihan kerja daerah wilayah Jakarta Utara.

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

"Saat ini, 31,74 persen lulusan SMK nganggur. Ada missed, karena dari SMK itu harus tersalurkan. Kalau ada pusat pelatihan seperti ini, langsung bisa tersalurkan. Ini yang ironis, masuk SMK malah nganggur, kita adakan perubahan," kata Sandi di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, Jalan Gereja Tuhu No 20 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu 21 Maret 2018.

Sandiaga menyampaikan, saat ini jumlah pengangguran di Jakarta jumlahnya mencapai 400 ribu lebih. Dan, ini cukup memprihatinkan untuk Kota Jakarta. Apalagi, ada pengangguran yang dianggap terselubung dengan jumlah yang lebih banyak lagi.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

"Data statistik 7,14 persen, atau setara hampir 400 ribu ini nganggur, benar-benar enggak ada kerjaan, ada juga nganggur terselubung itu yang lebih banyak lagi ini. Yang lebih miris adalah yang nganggur itu rata-rata berpendidikan SMK," ujarnya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, setiap tahun Indonesia membutuhkan 3,7 juta lapangan kerja yang harus dipenuhi. Sebab itu, Pemprov DKI akan melakukan kemitraan dengan perusahaan di Jakarta untuk menyaring tenaga kerja.

Waka MPR Ibas ke Mahasiswa di Gedung DPR: Anda Mau Jadi Politisi, Disini Tempatnya

"Di sini berarti kebutuhan tenaga terampil 3,7 juta. Banyak banget, artinya ada yang terdiskoneksi. kita harus masuk dalam sebuah kemitraan memastikan ini tidak diskoneksi," ujarnya.

Sandiaga menjelaskan, saat ini, Pemprov DKI terus melakukan berbagai macam usaha untuk mengurangi pengangguran. Salah satunya, yaitu melalui program Oke Oce.

Dalam pelatihan kali ini, diikuti oleh 300 peserta, ia berharap, setidaknya ada 23 persen yang mampu menjadi pengusaha sukses.

"Jadi, di sini yang menurut saya peran pemprov akan lebih diprioritaskan ke depan menyiapkan lapangan kerja. Kita sudah membangun 44 OK OCE di kecamatan di Jakarta ini akan kita sandingkan. Saya ingin, tingkatkan 23 persen dari sini jadi pengusaha sukses," ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

DPRD Jakarta menilai kantin sekolah berpotensi menghasilkan pendapatan retribusi daerah.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024