Diam dan Tak Bela Habib Rizieq, Anies Baswedan Didemo
- Anwar Sadat
VIVA – Massa dari Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) berunjuk rasa di depan kantor DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin siang 19 Maret 2018. Rombongan massa datang sekira pukul 13.20 WIB.
Pengunjuk rasa datang sambil membawa mobil komando disertai dengan spanduk dan pamflet yang bertuliskan 'Anies-Sandi Hanya Manfaatkan Suara Umat Islam', 'Penista Agama Mau Lari Dari Jerat Hukum, Anies Diam', 'Anies Hanya Retorika Tak Bela Umat dan Ulama' dan tulisan tulisan lainnya yang menyuarakan tuntutan mereka.
"Ulama dizalimi terhadap oknum terkait. Harusnya ada tanggapan dari gubernur DKI. Tetapi ini gubernur hanya diam saja," kata orator di atas mobil Komando Senin siang.
Orator tersebut juga menyayangkan Anies seakan tidak peduli dengan kasus dugaan kriminalisasi yang dialami ulama terutama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Menurut mereka semestinya gubernur menyatakan keberpihakannya kepada ulama.
Bagaimana pun juga, Kemenangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017, tak lepas dari perjuangan para ulama.
"Anies-Sandi jangan hanya sekadar retorika. Perjuangan yang memenangkan anis sandi pada Pilkada DKI kemarin adalah perjuangan ulama," ujarnya
Massa meminta DPRD DKI Jakarta agar dapat menyampaikan aspirasi mereka kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Mereka menganggap aksi ini adalah murni pergerakan rakyat sehingga DPRD harus menyampaikan ini kepada Anies dan Sandi.
"DPRD DKI harus panggil Anies dan Sandi dan menanyakan kenapa Anies diam saja ketika ulama dizalimi," ujarnya
Pantauan di lokasi saat ini, masa yang hadir jumlahnya tidak sampai ratusan. Massa didominasi oleh anak berusia remaja dan golongan muda. Sampai saat ini, aksi ini masih terus berlangsung dan mengakibatkan jalan Kebon Sirih mengalami kemacetan.