Ternyata Begini Proses Pemasangan Girder LRT
- VIVA / Syaefullah
VIVA – General Manager Departemen LRT, Agus Karianto, memaparkan proses pemasangan u-shape girder proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).
Agus mengatakan, sebelum dipasang, u-shape itu didatangkan dari Sentul, Bogor, Jawa Barat menuju Jakarta mulai pukul 23.00 WIB. Dalam mengangkut u-shape girder LRT yang panjangnya mencapai 30 meter, lebarnya 4,6 meter dan beratnya mencapai 150 itu diperlukan pengawalan.
Pantauan VIVA, u-shape itu dibawa dengan mobil besar dan dikawal satu mobil PJR di depannya dan tiga mobil di belakangnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan saat dalam perjalanan, kondisi mobil mengangkut u-shape berjalan lancar.
"Kecepatan mobil pengangkut u-shape itu hanya 10-20 kilomter per jam," kata Agus di Pabrik Precast LRT Pancoran, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu pagi, 14 Maret 2018.
Setelah menempuh perjalanan dua jam lebih maka mobil pengangkut u-shape LRT akhirnya tiba di Kuningan, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.
Agus menjelaskan, begitu tiba, u-shape itu tidak langsung dinaikkan dan diletakkan di atas tiang pancang yang sudah jadi pembangunannya.
Untuk membawa ke atas, U-shape diketahui diangkat dua crane dengan menggunakan tali baja, dan satu crane beratnya mencapai 250 ton.
"Diangkat sedikit hanya 10 menit, begitu kondisi u-shape stabil baru diangkat ke atas dan pemasangannya hanya 30 menit," ujarnya.
Diketahui, proses pemasangan u-shape ini diungkap ke media setelah adanya peristiwa pipa gas yang berada di depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) bocor, Senin malam, 12 Maret 2018, sekira pukul 20.00 WIB. Pipa gas bocor imbas pengeboran tiang LRT. (one)