Ada Lebam di Mata hingga Kaki Hari Darmawan Bos Matahari
- VIVA / Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Kepolisian Resor Bogor Jawa Barat memanggil sebelas orang saksi dalam penyelidikan kematian pemilik Matahari Departemen Store dan Taman Wisata Matahari (TWM), Hari Darmawan. Petugas juga mengamankan sejumlah alat bukti barang milik Hari yang ditemukan di Sungai Ciliwung, Cisarua, Jawa Barat.
"Kami masih melakukan penyelidikan lagi karena tidak ada saksi ke bawah, hanya melalui jejak kaki yang ditemukan di bibir vila. Kami masih lanjut penyelidikan, total saksi ada 11 nanti kami akan kumpulkan dan rekontruksi ulang lagi," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky, kepada VIVA, Selasa, 13 Maret 2018.
Terkait penyelidikan ini, Dicky mengatakan masih dilakukan pada lingkungan sekitar Hari. Terkait Apakah ada pemeriksaan kepada keluarga, kata Dicky, belum mengarah ke sana. Karena keluarga masih dalam suasana duka.
Dari hasil visum, di tubuh Hadi banyak ditemukan luka memar, bagian kaki hingga pada mata. Namun penyidik belum menemukan bukti tidak adanya kekerasan fisik. "Kami menemukannya, tapi cenderung kepada lebam akibat benturan seperti goresan itu," kata Kapolres.
Sebelum kabarkan hilang, Hari sempat makan bersama karyawan TWM. Pada saat makan malam di rumah makan piza di Cisarua, di depan karyawannya, Hari meminta kunci vila ke sopir, bernama Oking.
Dari lokasi itu bersama sopir, dia pergi ke vila. Pada pukul 21.25 WIB, Hari sendiri di dalam dan meminta jalan, sementara sopirnya ke atas untuk mengambilkan air minum. Saat kembali, sang sopir tidak menemukan Hari di lokasi dan langsung mengontak karyawan lain untuk ke lokasi dan membantu mencari.
"Karena vila ini hanya ditempatkan sesekali dan alhamarhum tidak pernah menginap. Isi vilanya kosong berbentuk panggung, dan bagian bawah dekat dengan sungai," kata Dicky. Â
Kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ikut ditemukan bersama dengan jenazah Hari. Barang milik Hari itu berupa kertas, uang, sepatu sebelah kiri, dan pakaian.
"Yang hilang itu tas, masih kami cari. Handphone-nya juga belum ditemukan, nanti kami cari juga. Kami tanyakan provider apa pembicaraan yang di telepon sebelumnya," kata Kapolres. (ase)