10 CCTV Belum Mampu Ungkap Geng Motor Kemang
- Repro Instagram
VIVA – Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan masih kesulitan mencari geng motor yang melakukan penyerangan dan perusakan di kawasan Kemang, Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dari 10 kamera closed circuit television (CCTV) yang diambil dari lokasi, hanya satu unit yang memiliki gambar cukup baik. Meski begitu belum dapat membantu polisi untuk memastikan para pelakunya.
"CCTV itu beda-beda angle ya. Nah, karena ada beberapa tempat, tidak ada yang terpusat di satu titik karena memang tidak saling support,"Â kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Mapolda Metro Jaya, Senin, 12 Maret 2018.
Jika kemarin polisi telah memeriksa 10 saksi, kali ini polisi memeriksa lagi seorang saksi, sehingga total ada 11 saksi yang sudah dimintai keterangan. Meski begitu, beberapa saksi yang merupakan warga setempat tidak kenal dengan orang diduga geng motor itu. Selain warga, saksi lain adalah beberapa pengunjung diskotek. Tapi polisi belum bisa memastikan siapa mereka.
"Belum ya, yang bersaksi orang dari diskotek, dalam kondisi mabuk, sama-sama melayang. Di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) malah enggak ngerti kejadiannya," katanya.
Seperti diketahui, pada Senin dini hari sekitar pukul 01.15 WIB mendadak muncul segerombolan orang mengendarai sepeda motor dari arah Jalan Bangka menuju Jalan Ampera Raya dengan melintasi Jalan Kemang Raya.
Puluhan anggota geng motor itu mengamuk dan menyerang orang yang ada di pinggir jalan. Tak hanya itu, mereka juga merusak motor dan mobil. Ada lima orang yang mengalami luka-luka akibat penyerangan ini. (ase)