Prototipe Becak Listrik akan Dipajang di Balai Kota
- Arrijal Rachman
VIVA – Gubernur Anies Baswedan menyambut baik pemberian prototipe satu buah becak listrik yang dibuat oleh politisi Partai Amanat Nasional Hanafi Rais, hari ini, Minggu, 11 Maret 2018, di Balai Kota DKI Jakarta.
Anies mengatakan Hanafi berhasil membaca kenyataan bahwa becak masih digunakan oleh masyarakat DKI Jakarta, khususnya di pemukiman sederhana, sehingga becak buatannya ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi pengemudi becak yang umumnya sudah lanjut usia.
"Ketika Mas Hanafi hadir dengan membawa contoh, maka beliau memahami kenyataan itu. Lalu memberikan usulan solusi untuk menggunakan energi listrik. Ini memudahkan bagi mereka yang nantinya bekerja menawarkan jasa sebagai transportasi lingkungan berbentuk becak," ujarnya saat menerima prototipe becak listrik Hanafi di Balai Kota.
Anies juga memuji desain dari becak listrik tersebut karena masih menjaga bentuk asli dari becak yang sudah ada, sehingga dianggap masih bebas polusi, bebas kebisingan, dan fleksibel.
"Jadi melakukan daur ulang atas becak-becak yang memang bagian dari tradisi kita, bagian sari sejarah kita. Sering kali kita membuat sesuatu yang baru membuang yang lama. Kalau ini tidak, sesuatu yang baru dengan memodifikasi yang lama. Jadi terimakasih Mas Hanafi," katanya menambahkan.
Mantan Mendikbud ini mengakui prototipe becak ini nantinya akan dipajang di Balai Kota, serta akan menjadi acuan agar regulasi terkait perda pelarangan becak agar dapat segera diselesaikan dan menghasilkan solusi yang positif.
"Ini akan kita simpan. Saya akan taruh ini di Balai Kota. Buat Pemprov DKI. Jadi salah satu hal yang bisa dilihat kalau ada orang datang, dipajang. Kami akan atur nanti dari sisi perda," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Hanafi Rais, yang juga anggota Komisi I DPR itu mengungkapkan terima kasihnya kepada gubernur DKi karena telah menerima dengan baik becak besutannya.
"Saya ingin ucapkan terima kasih yang luar biasa, sedalam dalamnya kepada Pak Gubernur DKI, mas Anies Baswedan yang sudah menerima kami dalam rangka kami memperkenalkan ide becak listrik. Nanti, tentu kalo misalnya sudah ada regulasinya ya kita harap becak listrik ini bisa jadi kendaraan alternatif," ungkapnya.
Hanafi menambahkan, becak listrik ini sudah teruji keamananya, serta bila nantinya bisa diterima dengan baik, biaya modifikasi becak yang sudah tercatat 1.500 becak di DKI Jakarta akan lebih murah biayanya.
"Soal keamananya ini sudah kita coba berkali-kali muter jalan raya, kemudian kita nonstop jalan dan alhamdulillah dinamonya enggak panas, baterainya juga tetap dingin, jadi insya Allah ini aman, sudah kita tes. Ini cocok untuk jakarta. Kalau 1.500 becak di-listrik semua pasti akan lebih murah, dibawah Rp10 juta. Satu digitlah enggak akan 2 digit," ujarnya.