Bersiap Macet di Kalimalang Akibat Ganjil Genap Tol Cikampek
- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA – Kementerian Perhubungan bakal menerapkan kebijakan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur mulai 12 Maret 2018. Kebijakan ini pasti mempengaruhi kepadatan lalu lintas di jalan arteri seperti jalan inspeksi Kalimalang.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa memastikan, volume kendaraan di jalan inspeksi Kalimalang akan meningkat pada penerapan pertama ganjil genap pada 12 Maret 2018 nanti.
"Kalimalang menurut penelitian kami memang akan ada peningkatan," kata Royke di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018.
Meski begitu, Royke mengatakan, kebijakan ganjil genap akan mengurangi kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat beralih ke transportasi umum agar kepadatan di arteri tidak terjadi.
"Jakarta Cikampek ini 20 persen berkurang. Kalau Kalimalang memang akan meningkat sedikit. Jadi bukan di tol (alternatif) saja, di luar juga akan ada (peningkatan)," katanya.
Upaya untuk menerapkan ganjil genap ini menurutnya sudah melalui studi selama 6 hingga 7 bulan. Volume kendaraan yang ada di dua pintu tol itu memang sudah layak diterapkan aturan ganjil genap.
Korlantas Turunkan 200 Personel
Ia menjelaskan bahwa dalam penerapan ganjil genap pada tanggal 12 Maret 2018 nanti akan dikerahkan 200 personel polisi lalu lintas. Tim diturunkan untuk memastikan pelaksanaan ganjil genap dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, diharapkan masyarakat bisa taat aturan lantaran aturan ini akan sangat berguna bagi kemaslahatan bersama.
"Bergiliran itu bukan berarti kesengsaraan kan? Dari pada rame-rame sengsara, lebih baik bergiliran tapi lancar. Jadi, mau rame-rame tapi macet atau bergiliran tapi lancar? Kalau kami pilih yang bergiliran tapi lancar," katanya. (ase)