Pengakuan Kakek Mesum: Saya Seharusnya Wanita

Dahlan, kakek cabul di Tangerang
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Kakek pelaku pencabulan enam bocah di lokasi usaha rental PS (PlayStation) milik anaknya di Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Dahlan (62), mengaku kerap bergaya layaknya wanita di kehidupan sosialnya.

Pemuda 18 Tahun di Banjarmasin Ditangkap atas Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur

Hal itu diakuinya saat ditanyai oleh Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Harley Silalahi di Mapolresta Tangerang, Selasa malam, 6 Maret 2018.

"Iya saya sering pakai pakaian wanita sejak kecil dan saya merasa kalau saya lahir seharusnya bukanlah sebagai lelaki tapi, wanita," ujar Dahlan.

Imigrasi Tangkap Warga AS Buronan Kasus Predator Seks Anak

Dahlan pun mengungkapkan, sejak kecil hingga dewasa ia mengalami permasalahan di alat vitalnya. Hal tersebut menguatkan keyakinannya bahwa sejatinya dia bukan laki-laki. 

"Saya juga sadar ada kelainan di alat kelamin saya dan saya sempat yakin kalau saya bukan lelaki. Tapi, saat dewasa saya menyadari semua dan Taubat dengan menikahi istri saya," ungkapnya.

Kompol Nurma Ungkap Alasan Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pencabulan di Toilet Masjid Pancoran

Dari pernikahannya ia mendapati tiga anak setelah melakukan konsultasi ke dokter.

"Tapi, rasa ingin berhubungan dengan laki laki khususnya anak kecil tidak hilang hingga saya seperti ini," tambahnya.

Dalam proses penanganan kasusnya, Dahlan diketahui akan segera menjalani tes kejiwaan. Khususnya untuk mendalami lagi perilakunya yang menyimpang.

Akibat perbuatannya, Dahlan pun harus mendekam di penjara dengan ancaman Undang-undang 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman 15 tahun penjara.

Ilustrasi Pencabulan anak

Polisi Dalami Dugaan Pencabulan di Pesantren Jakarta Timur, Satu Pelaku Masih Diburu

Polres Metro Jakarta Timur telah meningkatkan status penyelidikan kasus dugaan pencabulan santri di salah satu pesantren di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025