Sandiaga Uno Tak Sudi RPTRA Dibangun Pakai Dana CSR

Suasana di suatu Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengakhiri pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada tahun 2018. Pada 2019, tak ada lagi anggaran untuk membangun RPTRA tersebut.

Masuk Zona Merah, 10 Persen RPTRA di Jakarta Pusat Belum Dibuka

Pemprov DKI juga enggan membangun RPTRA menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta. Menurut Pemprov DKI, biasanya dana CSR hanya dijadikan kedok atau posisi tawar yang tujuan utamanya adalah iklan.

"Saya enggak suka CSR, yang berkedok CSR padahal itu adalah ngiklan. Kalau RPTRA itu CSR tapi gambarnya satu produk sendiri itu bukan CSR itunya mengiklan," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa 6 Maret 2018

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Menurut Sandi, apabila CSR  ingin mengiklankan produknya wajib dikenakan pajak. Untuk penempatan identitas perusahaan juga mestinya ditempatkan pada lokasi sesuai peraturan yang ditentukan. 

"Mereka bilang mau branding untuk produknya ya silakan. Kami beri kemudahan dari segi perpajakannya, perizinannya," ujar dia.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta memastikan pembangunan RPTRA akan disetop tahun 2019. Pembangunan RPTRA ini marak dilakukan menggunakan dana CSR dan merupakan bagian dari  program era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. (ren)
 

Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun

Kolam Pipi Monyet Jadi Solusi Dharma Pongrekun Sediakan Air Bersih di Jakarta

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengusulkan untuk membangun kolam pipi monyet sebagai solusi ketersediaan air bersih untuk warga Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024