Curi Pistol Polisi, Maling Modus Gojek Ditembak Mati
- Anwar Sadat
VIVA – Petugas kepolisian terpaksa menembak mati anggota kawanan pencuri yang menyatroni rumah seorang polisi di Jakarta Barat. Pelaku ditembak ketika akan menembak petugas yang meringkusnya.
"Ketika akan dilakukan penangkapan, pelaku (Ikhsan) membahayakan nyawa petugas dengan melakukan tembakan ke arah petugas dengan pistol rakitan. Kemudian dilakukan tembakan tegas terukur kepada pelaku dan segera dievakuasi ke arah Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Namun, dalam perjalanan pelaku meninggal dunia," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 27 Februari 2018.
Hengki menuturkan, dalam beraksi mencuri di rumah anggota polisi, Ikhsan tak hanya menjarah harta korban tapi juga pistol organik milik korban.
Ikhsan ditembak mati saat akan ditangkap di rumah kontrakannya di wilayah Kapuk, Cengkareg, Jakarta Barat, pukul 03.00 WIB, dini hari tadi.
Sebelum menemukan lokasi persembunyian Ikhsan, polisi terlebih dahulu menangkap rekannya bernama Haryanto alias Begeng (26 tahun) pada Senin malam, 26 Februari 2018, di Jalan Pintu Seng, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Namun, sewaktu dilakukan penangkapan, pelaku berupaya melakukan perlawanan. Maka dilakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan di bagian kaki dan pelaku langsung dievakuasi ke rumah sakit," kata dia.
Menurut Hengki, agar tak dicurigai warga dalam beraksi mereka menggunakan modus menyamar sebagai Gojek. Salah satu dari mereka memakai helm Gojek seolah mereka adalah driver Gojek yang sedang mengantar penumpang.
Keduanya berkeliling terlebih dahulu mencari sasaran, dan setelah didapat, keduanya langsung beraksi.
Dari tangan pelaku, polisi juga menyita beberapa barang bukti, di antaranya, satu unit sepeda motor, sebuah senpi pindad yang dicuri pelaku, sebuah senpi rakitan model pistol milik pelaku, enam buah peluru kaliber 38 spc, sebuah helm Gojek yang digunakan pelaku, satu unit telepon genggam milik korban, dan beberapa telepon genggam milik tersangka. Hingga kini polisi juga masih memburu dua rekan Ikhsan yang buron.
"DS alias DG dan AF masih kita buru. Modus operandinya, para pelaku masuk ke rumah korban dalam keadaan kosong dengan merusak gembok dan mencongkel pintu, kemudian mengambil barang-barang milik korban," ujar Hengki.