Misteri Bandar Sabu di Balik Roro Fitria
VIVA – Kepolisian sudah hampir menyelesaikan berkas perkara kasus narkoba yang menjerat Roro Fitria, saat ini kepolisian hanya tinggal menunggu hasil tes rambut dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Namun, dari perjalanan kasus narkoba berjenis sabu-sabu seberat 2,4 gram ini, ada sebuah misteri yang sulit dikuak petugas kepolisian, yakni tentang dari mana sabu yang dibeli Roro itu berasal.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, sistem pembelian sabu yang dilakukan Roro, menggunakan cara yang terputus.
Yakni, bandar tidak langsung mengantarkan barang haram ke orang suruhan Roro, tapi bandar sabu hanya menyimpan sabu pesanan di sebuah tempat yang telah disepakati, lalu menaruhnya dan pergi begitu saja.
Sabu itu lalu diambil, pria suruhan Roro, dan sesuai rencana akan diantarkan ke Roro. Karena itulah, sabu itu dikemas dalam bungkus rokok. Argo menyebut sistem transaksi sabu itu dengan sistem tempel.
Namun, sejauh ini polisi sudah mengidentifikasi orang yang berada di atas Roro, yakni orang yang kemungkinan menjual sabu. Hanya saja polisi belum bisa menciduknya, masih dilakukan pencarian.
"Karena yang bersangkutan pembeliannya sistem tempel. Sistem tempel diletakkan di suatu tempat lalu pergi. Tapi berkaitan dengan yang di atasnya Roro, sudah diidentifikasi. Kita tunggu saja hasilnya," kata Argo, Senin, 26 Februari 2018.
Baca: Roro Fitria Segera 'Diseret' ke Meja Hijau
Diketahui wanita yang pernah mengaku sebagai titisan gaib penguasa pantai selatan, Nyai Roro Kidul, yang harus berurusan dengan polisi.
Roro ditangkap petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di Pattio Residence, Jalan Durian Raya, Nomor 23 D, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Wanita yang kerap berdandan ala putri keraton dan sering pamer harta ini ditangkap setelah memesan narkotika jenis sabu-sabu senilai Rp5 juta, melalui seorang pria berinisial WH.
Sebelum menangkap Roro, polisi terlebih dahulu meringkus WH. Pria yang bekerja sebagai fotografer ini ditangkap di showroom motor Suzuki di Jalan Hayam Wuruk, Nomor 38 A, RT 02/ 01, Kelurahan Kebon kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Februrari 2018.
Baca: Kisah Polisi Ringkus 'Titisan Nyi Roro Kidul' yang Beli Sabu
Meski saat ditangkap, Roro tidak sedang menghisap sabu. Tapi, polisi akan melakukan pemeriksaan tubuh Roro untuk mengetahui sudah berapa lama Roro menjadi pemakai sabu-sabu.
Banyak cara untuk mengungkap riwayat narkoba Roro, seperti melalui tes urine, tes rambut dan DNA.
Selain itu, polisi juga akan memburu bandar yang menjual sabu ke Roro. Sejauh ini diketahui WH hanya berperan sebagai kurir narkoba saja. Diketahui WH mau membelikan sabu untuk Roro karena diberi upah yang cukup besar.
"Empat juta untuk barang dan satu juta untuk jasa WH. Dia fotografer," kata Calvin.
Diketahui, Roro Fitria menggeluti jagad hiburan sebagai model dan penyanyi. Wanita kelahiran Yogyakarta, 29 Desember 1989 ini menghabiskan masa sekolahnya di Yogyakarta.
Ia telah menjadi model untuk sejumlah media massa. Pada 2012, Roro menjajal aktingnya di film layar lebar dalam film Bangkitnya Suster Gepeng.
Â