Dugaan Sementara Pemicu Tiang Pancang Tol Becakayu Roboh
- VIVA/Bayu Januar
VIVA – Tiang pancang proyek Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu, atau Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk dini hari tadi. Polisi menduga tiang girder roboh, karena bracket kurang kuat.
"Dugaan sementara, mungkin bracket (siku) timber kurang kuat," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra, di lokasi kejadian, Selasa 30 Februari 2018.
Namun, Yoyon menyebut hal itu masih dugaan sementara. Katanya, kepastian penyebab robohnya tiang ini setelah pihak Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Ini yang harus kami dalami kenapa bracket timber itu bisa jatuh, apakah kurang kuat dalam memasang baut pengencangnya atau gimana, nanti kita olah TKP," ucapnya.
Yoyon pun menjelaskan, awal mula robohnya tiang pancang ini, saat para pekerja melakukan pengecoran tiang pancang, di mana tiang pancang tersebut itu ada brekat timber.
“Bracket timber itu fungsinya adalah menyangga daripada pelat yang akan dicor. Namun, pada saat para pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut. Bracket timber tersebut terlepas dan jatuh ke bawah. Sehingga, seluruh material cor dan bracket timber itu jatuh ke bawah dan tujuh orang pekerja tertimpa serpihan material cor termasuk bracket timber," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto membantah penyebab robohnya tiang pancang, lantaran pengerjaan proyek tol tersebut sedang dikebut. Dia menjelaskan, pengerjaan tol masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Adapun tol Becakayu ditargetkan sepenuhnya beroperasi pada Juni 2018.
"Ya, masih Juni. Jadi, memang tidak dikebut, tetapi ngikuti jadwal saja," kata Herwidiakto kepada VIVA, Selasa.
Kecelakaan kerja proyek infrastruktur kembali terjadi. Kali ini tiang pancang proyek tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) roboh pada pukul 03.00 WIB, Selasa 20 Februari 2018. Lokasi kejadian di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
Sebanyak tujuh pekerja tertimpa reruntuhan. Seluruh korban saat ini, dibawa ke Rumah Sakit UKI dan RS Polri Kramat Jati, guna mendapatkan perawatan.