Anies: Pers Tak Boleh Dibungkam, tapi Jangan Asal Beritakan

VIVA – Hari Pers Nasional diperingati pada hari ini, Jumat 9 Februari 2018. Hari bersejarah ini untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional. Sementara itu, puncak peringatan HPN tahun ini dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat.

Peringatan momentum bersejarah ini mendapat ucapan dari berbagai tokoh bangsa dan berbagai elemen, serta lapisan masyarakat. Termasuk, dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Ucapan dari Anies dan Sandi ini dikemas dalam video berdurasi satu menit 30 detik, yang direkam pada 8 Februari 2018. Video ini di unggah di akun resmi youtube Pemprov DKI Jakarta, hari ini, Jumat 9 Februari 2018.

Anies dan Sandi tampak kompak menggunakan baju batik lengan panjang dengan latar tempat pengambilan video di ruang kerjanya. "Selamat Hari Pers Nasional 2018," kata Sandi.

"Semoga pers Indonesia terus maju dan tetap independen," ujar Anies menambahkan.

Berikut, ucapan lengkap Anies dan Sandi pada Hari Pers Nasional Tahun 2018:

Anies:

“Kebebasan pers tak boleh dibungkam. Tapi juga bukan berarti bisa asal memberitakan. Berita yang dibaca oleh masyarakat akan bisa menjadi perbincangan yang hangat, bisa mencerahkan, membukakan wawasan. Karena itu berita harus dksampaikan dan dalam menyampaikan, kebenaran pers perlu menjaga objektifitas, menjaga independensi. Dan tentu saja harus menjunjung tinggi disiplin untuk verifikasi. Ini memastikan agar publik mendapatkan haknya atas informasi yang akurat. Karena kita semua tahu loyalitas utama jurnalisme adalah kepada masyarakat”

Sandi:
“Di era digital seperti sekarang ini, informasi tersebar sangat cepat. Publik harus disuguhkan informasi yang akurat bukan kabar dengan data yang dikerat. Disinilah peran jurnalis dan media massa dibutuhkan. Sebagai penyampai informasi dan kontrol sosial kepada seluruh lapisan masyarakat. selamat hari pers nasional 2018”

Anies:
“Semoga pers Indonesia terus maju dan tetap independen”

Halaman Selanjutnya

“Kebebasan pers tak boleh dibungkam. Tapi juga bukan berarti bisa asal memberitakan. Berita yang dibaca oleh masyarakat akan bisa menjadi perbincangan yang hangat, bisa mencerahkan, membukakan wawasan. Karena itu berita harus dksampaikan dan dalam menyampaikan, kebenaran pers perlu menjaga objektifitas, menjaga independensi. Dan tentu saja harus menjunjung tinggi disiplin untuk verifikasi. Ini memastikan agar publik mendapatkan haknya atas informasi yang akurat. Karena kita semua tahu loyalitas utama jurnalisme adalah kepada masyarakat”