13 Jam Tertimbun Longsor Bandara Soetta, Ina Mulai Pulih
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA – Setelah sempat terjebak dan tertimbun di bawah material longsor seberat lebih dari 10 ton di terowongan Bandara Soekarno Hatta, kini perlahan kondisi Mukhmainah Syamsudin, mulai membaik.
Gadis 24 tahun itu masih menjalani perawatan di RS Siloam, Kota Tangerang, Banten. Dan kini ia mulai menjalani fisioterapi.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis RS Siloam, Alexander Mutak, mengatakan, hari ini Ina, sapaan akrab korban, telah menjalani fisioterapi dengan cara dipijit.
"Hari ini sudah mulai fisioterapi untuk kakinya. Untuk melemaskan bagian-bagian kaki ke bawah. Fisioterapinya pun baru dipijat oleh terapis," katanya.
Ina pun nantinya, akan menjalani fisioterapi sesuai dengan kebutuhan setiap hari atau dua hari sekali. Nantinya, pihak medis akan terus memantau perkembangannya.
Terkait dengan kondisi psikologinya, pihak rumah sakit tak menyertakan dokter khusus penanganan psikologis.
"Enggak perlu sampai ke psikolog atau macamnya, pokoknya dia hanya perlu waktu untuk recovery. Banyak istirahat dan tenang," ujar Alex.
Ina dilarikan ke rumah sakit setelah berhasil dievakuasi tim SAR dari dalam mobil yang tertimbun beton dan tanah longsor di terowongan Bandara Soetta, pada Senin 5 Februari 2018.
Dalam peristiwa itu, tak hanya Ina yang berhasil dievakuasi tim SAR dari dalam mobil, tapi juga pengemudi mobil Honda Brio bernomor polisi A 1567 AS yakni, Dyanti Dyah Ayu Cahyani Putri.
Dyanti berhasil dievakuasi terlebih dahulu. Tapi sayang, nyawanya tak bisa terselamatkan meski sudah sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang dan RS Mayapada. Dyanti meninggal karena menderita cedera berat di bagian leher. (one)
Baca: Kisah Tim SAR 13 Jam Berjuang dari Maut Terowongan Bandara