Korban Banjir Jakarta Diminta Tidak Mengemis

Banjir Jakarta
Sumber :
  • Anadolu Ajansi/Eko Siswono Toyudho

VIVA – Sejumlah wilayah Jakarta saat ini sedang dilanda banjir. Wilayah yang terdampak paling parah adalah Kampung Melayu.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

Korban bencana banjir akibat luapan sungai Ciliwung  di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, diminta untuk tidak mengemis. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI, Tarmijo Damanik, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI telah bersiaga memfasilitasi para korban serta memenuhi kebutuhan hidup mereka untuk sementara hingga bencana berakhir.

"Tidak perlu minta-minta di jalanan. Kami juga sudah sediakan tenda-tenda pengungsi atau fasilitas sosial atau fasilitas umum yang sudah ditentukan sebagai hunian sementara," ujar Tarmijo melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA pada Rabu, 7 Februari 2018.

Helikopter Carakal TNI AU Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu

Tarmijo menyampaikan, tindakan mengemis yang sempat dilakukan oleh sejumlah korban bencana, jelas mengganggu warga yang melintas di kawasan Kampung Melayu. Tarmijo meminta mereka untuk mau bergabung dengan warga yang bertempat tinggal di tenda darurat sementara semua kebutuhannya dipenuhi.

"Kami pantau semalam ada pengungsi terdiri 40 jiwa dengan tidur beralaskan terpal dan tenda milik pribadi. Mereka mengungsi dari semalam dan telah mendapatkan makan malam dari Kelurahan Kampung Melayu," ujar Tarmijo.

Korban Banjir di Brasil Selatan Bertambah Jadi 29, 60 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Lebih lanjut, menurut Tarmijo, Dinas Sosial menyiagakan semua sumber dayanya selama musim banjir yang saat ini berlangsung lagi di Jakarta. Sumber-sumber daya itu antara lain Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB) yang berfungsi sebagai pusat distribusi bantuan, hingga dapur-dapur umum di setiap lokasi pengungsian.

"Para korban tidak perlu khawatir. Kita semua siap dan ingin suasana tetap tertib dan kondusif," ujar Tarmijo. (ren)

Sejumlah infrastruktur seperti jembatan yang terdampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Kamis 9 Mei 2024. (Istimewa)

Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, 700 KK dari 17 Desa Terdampak

Sejumlah infrastruktur dI Melawi seperti jembatan mengalami kerusakan. Selain itu, sekolah hingga perkantoran masih terendam banjir.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024