Polisi Segera Periksa Kontraktor Perimeter Bandara Soetta
- VIVA/Sherly
VIVA – Polisi segera memeriksa perusahaan kontraktor pembangun underpass jalur perimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta yang longsor pada Senin lalu. Sementara ini polisi masih mengutamakan penanganan korban.
"Setelah proses recovery (pemulihan) lokasi longsor, polisi Polda Metro Jaya dan Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) akan melakukan proses penyelidikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal, di Tangerang pada Rabu, 7 Februari 2018.
Akses jalan pada lokasi longsor di jalur perimeter itu masih ditutup dan lalu lintas dialihkan ke jalur parimeter utara menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pengendara yang datang dari arah Tangerang dapat menggunakan perimeter utara dan yang dari Jakarta bisa melalui Tol Bandara.
Peristiwa longsor yang menewaskan satu orang itu sempat mengganggu jalur Kereta Bandara. Namun setelah tim Pusat Laboratorium dan Forensik Polri menyelesaikan pemeriksaan, jalur kereta khusus itu dapat dilalui lagi.
"Rel bisa digunakan kembali, karena pada dasarnya, bangunan underpass tersebut sudah di-design kuat untuk dilewati jalur lain di atasnya," kata Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Akhmad Yusep Gunawan.
Underpass jalur parimeter selatan Bandara Soekarno Hatta longsor pada Senin, 5 Februari 2018. Sisi kiri tembok underpass itu ambruk. Operasional kereta Bandara sempat dihentikan sementara karena lokasi longsor hanya berjarak lima meter dari rel.
Dua orang menjadi korban bencana itu: satu korban meninggal dunia bernama Dyani Putri dan satu korban luka Mukhmainah. Mukhmainah masih dirawat di rumah sakit setelah dievakuasi dari lokasi longsor dan terperangkap bersama rekannya Dyani Putri selama dua belas jam di sana. Keduanya adalah karyawan GMF Bandara Soekarno-Hatta.