Dua Bendungan Kering Penahan Banjir Jakarta Disiapkan
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Beragam upaya terus dilakukan untuk mengurangi terjadinya banjir di Jakarta. Salah satunya dengan merencanakan membangun bendungan sebagai pengatur volume air dari hulu Sungai Ciliwung.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, penanganan banjir dilakukan mulai dari hulu sungai ciliwung dengan membuat dua bendungan yakni Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
"Sudah kontrak dari tahun 2016 untuk dua bendungan, Ciawi dan Sukamahi, ada yang dari November  dan Desember. Selesainya nanti insya Allah akhir 2019 dengan catatan kalau semua ganti rugi pembebasan lahan bisa selesai," kata Jarot kepada wartawan di Gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.
Dengan dibangunnya dua bendungan tersebut, kata Jarot, diharapkan bisa mengurangi banjir yang kerap terjadi di Jakarta baik saat musim hujan maupun ketika mendapat kiriman air hujan dari Bogor melalui aliran sungai.
Selain itu, dua bendungan baru tersebut merupakan bendungan pertama di Indonesia sebagai bendungan kering. Artinya saat musim hujan lokasi tersebut akan menjadi wadah penampung dan pengatur debit air. Sementara saat musim kemarau tidak akan ada air seperti di waduk atau bendungan umum.
"Jadi waktu air sampai di Jakarta bisa semakin panjang. Begini, pada saat bendungan sudah jadi, fungsinya saat hujan deras menampung air, saat tidak hujan ya kering lagi. Ini stabil, diharapkan dengan normalisasi Ciliwung juga bisa ditambah lagi. Ada Cipinang terus ke BKT, bisa mereduksi," kata Jarot.