Rezeki Nomplok di Kali Ciliwung, Ari Dapat Kulkas Dua Pintu

Pemulung membawa kulkas yang ditemukan di Kali Ciliwung.
Sumber :
  • Eduward Ambarita- VIVA

VIVA – Air bah kiriman dari Bogor, saat meluapnya Sungai Ciliwung, ternyata tak selamanya membuat sengsara warga Jakarta. Buktinya, banjir juga membawa berkah dan rezeki.

50 Keluarga Terpaksa Mengungsi, Warga Sebut Banjir Terparah di Jakarta Barat

Seperti yang dialami kakek bernama Ari Uban, ia mendapatkan rezeki nomplok saat mengais sampah di aliran Sungai Ciliwung.

Kakek berusia 65 tahun itu, tak sengaja menemukan sebuah lemari es alias kulkas dua pintu, yang terbawa hanyut saat air bah dari Bendungan Katulampa, tiba di Jakarta.

Banjir di Jalan Daan Mogot Picu Kemacetan, Kendaraan Dialihkan ke Jalur Transjakarta

Kulkas dua pintu ditemukan mengambang di air di antara tumpukan sampah yang terbawa hanyut arus Sungai Cilliwung, tepatnya di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

"Pas saya lihat, langsung saya ambil lah," kata Ari Uban, Selasa, 6 Februari 2018.

Kawasan Kelapa Gading Jakut Terendam Banjir, Mobil-Motor Diminta Putar Balik

Kulkas yang ditemukan Ari, memang bukan barang baru. Tapi bodinya masih mulus. ia juga tak tahu apakah kulkas itu bisa dipakai atau tidak. Meskipun kondisinya rusak, harga jualnya ke pengepul masih tinggi.

"Bisa laku Rp75 ribu di pengepul. Nanti ditimbang dulu. Yang penting lumayan buat makan lah," ujarnya.

FOTO: Ari Uban membawa kulkas dua pintu yang ditemukan di Kali Ciliwung.

Ari mengatakan, kegiatan memungut barang yang terbawa hanyut saat banjir di aliran Sungai Ciliwung, sudah ditekuninya sejak lama. Dan, untuk bisa mengais rezeki di tempat itu, dia juga mengaku sudah meminta izin dari petugas kebersihan di lokasi.

"Ya sudah biasalah kayak begini, kalau ada air kiriman pasti saya datang persis lima tahun lalu," ujarnya

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, air limpahan dari Bogor memang menjadi berkah bagi pemulung sekitar.

Berdasarkan pengamatannya sejak pagi, bahkan ada barang bekas seperti radio bekas, kursi, dan hingga velg mobil.  Namun, jika ingin diambil, ia tetap, meminta anggotanya di lapangan ikut mengawasi untuk menghindari kecelakaan saat mengambil barang di tengah sungai.

"Bagaimana pun bahaya juga ada bambu tajam-tajam. Tetap diawasin kita monitor," ujarnya.

Baca: Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor Cijeruk

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya