Lama Tak Banjir Besar, Warga Khawatir Siklus 5 Tahunan

Banjir rendam Jalan Jatinegara, Jakarta Timur
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Sejumlah warga Kampung Melayu, Jakarta Timur dan Tebet, Jakarta Selatan khawatir datangnya banjir di beberapa lokasi di Jakarta kali ini merupakan banjir lima tahunan.

Minggu Pagi, 4 RT di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir

Diah Restuningsih (60) mengungkapkan, derasnya air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat sejak Senin malam, 5 Februari 2018, membuat dia ketakutan bakal terjadi banjir besar hingga hampir menenggelamkan rumahnya. 

"Sempet takut juga, saya pikir (banjir) 5 tahun sekali. Masuk enggak nih ke rumah saya," kata Diah saat berbicang dengan VIVA, Selasa, 6 Februari 2018. 

5 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ini Daftarnya

Diah yang tinggal di bantaran kali RT 03/ RW 01, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan ini, menyatakan, sebenarnya banjir di sekitar kediamannya tak pernah terjadi lagi sejak 2013. Kondisi itu karena adanya normalisasi Kali Ciliwung dan pemasangan beton tinggi di sekitar permukiman bantaran sungai.

"Terakhir 2013 banjir. Malahan tahun 2007 bisa sampai 2 meter air di rumah saya," katanya.

Titik Banjir di Jakarta Bertambah jadi 31 RT, Ini Daftarnya

Hampir senada dikemukakan Manaor Nababan, warga Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dia tak bisa tidur hingga dini hari untuk memastikan apakah rumahnya terkena air limpahan Sungai Ciliwung. "Saya sudah siap-siap pindahkan mobil. Karena kan waktu jam 2 pagi itu air sempat stuck (tertahan)," katanya. 

Sementara itu, Romdoni, ketua RT 005/ 001, Kebon Baru, Jakarta Selatan, menyatakan kedatangan air di wilayahnya sudah diketahui melalui pemberitaan media massa dan petugas kelurahan setempat.

Meski hampir empat tahun belakangan tidak pernah terjadi banjir besar di wilayahnya, Romdoni juga sempat khawatir derasnya air bisa saja tiba-tiba meluap masuk ke rumah warga. "Sudah hampir lima tahun tidak ada air masuk, ya karena normalisasi bantaran ini. Tapi kan kami was-was juga," ujarnya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, membuat banyak bahan material kayu dan ranting menumpuk di jembatan Kali Ciliwung, Kampung Melayu. 

Jembatan ini berbatasan antara wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur dan Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya