Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Longsor di Cijeruk
- Muhamad AR
VIVA – Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri dan Tagana, melanjutkan proses pencarian delapan korban longsor di dua lokasi di jalur Puncak dan Jalur Rel KA Bogor Sukabumi. Dalam pencarian ini, sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan. Â
Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky mengatakan, lokasi penyisiran pertama di lokasi longsor Riung Gunung, Tugu Utara, Cisarua. Berdasarkan keterangan saksi, ada tiga pengendara dengan dua motor yang tertimbun longsor. Dua penumpang laki-laki dan satu orang penumpang perempuan.
"Kami fokus pencarian tiga korban hilang di sini, dibantu SAR Brimob Polda Jabar Cipanas dan Sabara. Dan pengamanan sepanjang jalur," kata Andi kepada VIVA, Selasa, 6 Februari 2018.
Tim juga melanjutkan pembersihan lokasi longsor di beberapa titik jalur puncak. Longsor terjadi secara sporadis di luar lokasi longsor utama.
Sedangkan lokasi kedua, evakuasi terus dilakukan di perlintasan kereta api di Kampung Maseng RT 02 RW 08, Desa Warung Menteng, Cijeruk. Pencarian korban juga menggunakan alat berat. Sulitnya medan membuat sebagian tim menggunakan alat manual.
Sekitar pukul 10.00 WIB, tiga dari lima warga yang menjadi korban akhinya ditemukan. Dua lainnya masih terus dicari. Korban yang ditemukan pagi ini adalah, Nani (30), Aurel (2) dan Aladi (9), anak dari Bapak Asep Tajudin. Dua korban yang belum ditemukan diperkirakan bernama Alan Maulana Yusuf (17) dan Adit (11) yang juga anak dari Asep Tajudin.
Sementara delapan korban selamat adalah penghuni dari tiga rumah yang ikut terkubur longsoran tanah. Korban selamat mengalami luka dan telah menjalani perawatan di Puskesmas Caringin. Mereka adalah Anggi, Asep Tajudin, Jana alias Dori, Edi (46) Ihsan Ramdani (13), Ilham (14) dan Turjana (42).
Kepolisian Resor Bogor Jawa Barat, mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban bencana longsor di daerah Kecamatan Cijeruk dan Cisarua Kabupaten Bogor.
"Kami telah mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban bencana longsor yang menimpa Kecamatan Cisarua dan Cijeruk," ujar Andi Muhammad Dicky.
Ia mengatakan, di daerah Kecamatan Cisarua tepatnya di Desa Tugu Selatan ada tiga korban yang belum ditemukan. Sedangkan, di daerah Maseng, Kecamatan Cijeruk, ada dua orang yang belum ditemukan.
"Di daerah Maseng satu korban yang ditemukan petugas sempat susah dievakuasi," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pencarian korban bencana longsor difokuskan di Kecamatan Cijeruk dan Cisarua. Tim SAR kesulitan pencarian para korban karena material longsor masih sangat labil.