Isyarat Putri Sebelum Tewas Tertimbun Longsor Bandara Soetta
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA – Pengendara mobil Brio yang tertimpa longsoran di parimeter selatan Bandara Soekarno Hatta, Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri alias Putri, sempat berbincang dengan kakaknya bahwa dia ingin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipocok, dua Minggu sebelum tragedi.
"Enggak mau dikubur di (TPU) Kelebut, karena katanya seram. Lalu di (TPU) Cengkok mau enggak?, enggak mau juga, katanya ada yang usil. Mintanya (dimakamkan) di Cipocok, dekat kecamatan," kata Herman, tetangga korban, saat ditemui di rumah duka, di Perumahan Higland Park, Cluster Permata Hijau, RT 01 RW 08, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, Selasa, 6 Februari 2018.
Diketahui, Putri merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara ini memiliki dua orang kakak laki-laki. "Dua minggu sebelum kejadian ngobrol sama kakaknya, ini bungsu, dua laki-laki," ucap dia.
Dalam peristiwa nahas tersebut, Putri yang berada di kursi kemudi berhasil dievakuasi pukul 03.00 WIB. Kemudian menyusul Mutmainah, yang duduk di samping korban, berhasil di evaluasi pukul 07.00. Namun nahas, Putri meregang nyawa usai mendapatkan perawatan di RS Mayapada, Kota Tangerang Banten.
Perlu diketahui bahwa Putri bersama temannya, Mutmainah, tertimbun beton dan material longsoran di underpass Soetta sekitar pukul 18.00 WIB.