Banjir Kepung Jakarta, Evakuasi Korban Terus Dikebut
- VIVA/Irwandi
VIVA – Meluapnya Kali Ciliwung lantaran intensitas tinggi hujan pada Senin, 5 Februari 2018 membuat sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir. Salah satunya Jakarta Timur dengan beberapa titik wilayah dekat bantaran Kali Ciliwung.
Pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar-PB) Provinsi DKI Jakarta langsung bergerak menyisir warga untuk dievakuasi saat banjir makin meluas.
Seperti di Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, sebanyak 35 warga berhasil diselamatkan. Warga itu bermukim di RT 06, 05 ,12, dan 03. Seluruh RT tersebut merupakan bagian dari RW 011.
Tak hanya itu, permukiman di wilayah Pasar Rebo, sebanyak 32 Kepala Keluarga terdampak banjir dari dua RT di sekitar area Kampung Gedong. Warga yang dievakuasi sebanyak 17 jiwa.
Sementara itu, laporan lainnya berada di Jalan Setiawan RW 007 Cililitan Kecil III, Kramat Jati. Perkembangan sementara, petugas mengevakuasi tiga laki- laki, 10 wanita, dan satu orang anak.
Untuk Jembatan I RT 007 RW 05 Cililitan, Kramat Jati, petugas melakukan evakuasi akhir sebanyak 10 laki- laki, 15 wanita, dan 25 anak.
"Untuk korban terdampak banjir di belakang RS Budi Asih," kata Kasi Pengendali Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Damkar-PB Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, kepada wartawan, Selasa 6 Februari 2018.
Gatot menyatakan, petugas masih siaga dan terus memperbaharui data-data korban apabila ada satu lokasi yang membutuhkan evakuasi. "Kami standby terus," ujarnya.
Distribusi Bantuan
Kepala Suku Dinas Sosisal Jakarta Selatan, Mursidin pihaknya sudah mendistribusikan bantuan makanan siap saji ke beberapa kelurahan yang terdampak banjir. Wilayah Jaksel yang terendam air adalah Kelurahan Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, dan Manggarai.
"Pagi ini sudah didistribusikan makanan siap saji sebanyak 1.800 boks. Didistribusikan ke empat kelurahan yang ada pengungsinya itu," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 6 Februari 2018.
Selain memberikan bantuan makanan, selama banjir terjadi, pihaknya pun mendirikan dapur umum yang membuat makanan siap saji untuk pengungsi. Mengingat kebutuhan sandang dan pangan perlu dipersiapkan ketika warga harus mengungsi.
"Tim kami di lapangan juga selalu berkoordinasi dengan aparat agar segera merespon dengan cepat bantuan-bantuan terhadap para pengungsi," tuturnya.