Selain Cuaca Ekstrem, Jakarta Juga Harus Waspada Longsor
- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca Jawa Barat dan Jakarta sepanjang Senin, 5 Februari 2018. Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang akan terjadi sejak pukul 16.15 WIB hingga pukul 18.45 WIB.
Potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang di wilayah Jawa Barat akan terjadi di Jasinga, Cigudeg, Tenjo, Parung Panjang, Gunung Sindur, Rumpin, Nanggung, Pamijahan, Leuwiliang, Ciampea, Cibungbulang, Darmaga, Ciomas dan Cijeruk.
Sementara di Bekasi akan terjadi di Tahumajaya, Kota Bekasi, Cikarang Barat, Setu, Tambun Selatan, Cikarang Barat, Setu, Serang Baru, Cibarusah, Bojongmangu, dan Cikarang Timur.
Hujan deras juga akan melada kawasan Karawang, terutama di Teluk Jambe Barat, Teluk Jambe Timur, Pangkalan, Tegalwaru, Ciampel, dan Klari.
Sementara di Provinsi DKI Jakarta, hujan lebat disertai angin kencang akan melanda Pesanggrahan, Kebayoran, Mampang, Pancoran, Kebon Jeruk, Palmerah, dan Setiabudi.
Hujan deras akan meluas ke wilayah Kalideres, Penjaringan, Cengkareng, Kembangan, Grogol-Petamburan, Gambir, Menteng, Tebet, Jatinegara, Senen, Matraman, Cempaka Putih, Pulogadung, Cakung, Duren Sawit, Kemayoran, Pancoran, Kramat Jati, dan Pasar Minggu.
Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk waspada.
Potensi Tanah Longsor di Jakarta
Potensi longsor bakal terjadi di wilayah Jabodetabek karena secara visual intensitas hujan yang turun sangat tinggi. Menurut data BMKG, potensi gerakan tanah di Provinsi DKI Jakarta pada bulan Februari 2018 akan terjadi di Jakarta Selatan, terutama di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan. Potensi terjadi dengan intensitas menengah. Potensi pergerakan dengan intensitas tinggi akan terjadi di Tebet.
Di Jakarta Timur, potensi pergerakan tanah terjadi di Cipayung, Ciracas, Jatinegara, dan Makasar dengan intensitas menengah dan Kramat Jati, Pasar Rebo dengan intensitas menengah dan tinggi. Kemudian di Jakarta Barat pergerakan tanah dengan intensitas menengah berpotensi terjadi di Kembangan.
Daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi pergerakan tanah yang dimaksud adalah pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan limbah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Intensitas tinggi daerah yang mempunyai potensi terjadi gerakan tanah, adalah zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Diimbau kepada masyarakat daerah sekitar agar tetap waspada dengan peringatan pergerakan tanah yang dapat menimbulkan dampak seperti tanah longsor. (one)