Brimob Penembak Pengawal Prabowo Luka Parah di Kepala
- Repro Facebook
VIVA – Hampir dua pekan berlalu, tapi kepolisian belum juga mengungkap hasil penyelidikan kasus tewasnya Fernando Wowor, pengawal Prabowo Subianto, yang tertembak dalam peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Brimob di area parkir Lipss Club, Jalan Sukasari III, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setya Wasisto, penyelidikan belum bisa diumumkan ke publik, karena masih berlangsung di Polda Jawa Barat.
"Masih diproses Polresta Bogor dan Polda Jabar," kata Setyo, Jumat, 2 Februari 2018.
Setyo mengatakan, penyelidikan kasus ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sebab Briptu AR, hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik. Keterangan dari yang bersangkutan sangat dibutuhkan, sebab dia merupakan saksi kunci kasus ini.
Sementara itu menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal, Briptu AR saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia belum bisa bicara, karena kondisinya masih parah.
Briptu AR menderita luka parah di kepala akibat pukulan sangat keras yang dilakukan oleh lebih dari satu orang.
"Oknum Brimob sampai saat ini belum bisa bicara. Diduga diagnosa dokter ada gangguan di kepala karena ada kena pukulan yang sangat keras. Dan (saat kejadian) bukan hanya satu orang yang pukul," kata Iqbal.
Seperti diketahui, peristiwa pengeroyokan yang akhirnya menyebabkan Fernando Wowor tertembak dan tewas oleh pistol milik Briptu AR, terjadi pada Sabtu dini hari, 20 Januari 2018.
Sejauh ini, di Polres Kota Bogor, sudah ada lima laporan seputar kasus ini. Dan penyidik masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi-saksi. Dalam kasus ini, sebenarnya tak hanya Fernando Wowor dan Briptu AR yang jadi korban, tapi juga wanita yang berstatus calon istri Briptu AR dan seorang remaja adik dari wanita tersebut.
Baca: Kisah Hidup Pengawal Setia Prabowo yang Ditembak Brimob