Meneropong Gerhana Bulan dari Masjid KH Hasyim Asy'ari
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Ribuan warga memadati Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu malam 31 Januari 2018. Kedatangan warga ke lokasi ini bertujuan untuk menyaksikan fenomena alam Gerhana Bulan Total dan melakukan salat sunnah gerhana secara berjamaah, sekaligus menghadiri acara Milad ke-92 Nahdlatul Ulama (NU).
Tak hanya warga, masjid yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 April 2017 ini pun dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Yenny Wahid, dan sejumlah tokoh lainnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, telah terdapat empat teropong yang tersambung ke layar besar untuk melihat fenomena langka itu. Dari empat teropong, hanya tiga yang dapat digunakan.
"Teropong ini dari Kementerian Agama, dipinjamkan, tidak pakai anggaran, warga tidak bisa melihat langsung, kan dikasih layar besar di dalam, jadi enggak mesti lihat di sini," kata Panitia Pelaksana, Zamzam, Rabu malam.
Salah satu pengunjung Masjid KH. Hasyim Asy'ari, Nandar (24) mengaku berterima kasih kepada pihak penyelenggara karena acara ini sangat bermanfaat. Sebab fenomena Blue Moon sangat langka, bahkan terakhir terlihat 150 tahun yang lalu.
"Bersyukur banget ya bisa lihat. Kalau ke Planetarium jauh kan, ini kan momen yang langka, dan ramenya itu seru banget," ujarnya.
Selain Nandar, ada juga Lina (27), warga Meruya menyatakan sengaja datang ke masjid ini lantaran ingin menghadiri Milad Nahdlatul Ulama. Sebab, dia merupakan warga Nahdliyyin atau pengikut NU.
"Diundang Milad NU, sekalian juga mau lihat gerhana bulan total," ujarnya.