Kisah Selingkuhan Veronica di Balik Gugat Cerai Ahok
- Repro Instagram
VIVA – Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah menggelar persidangan perdana perkara gugatan cerai yang diajukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap istrinya Veronica Tan.
Persidangan berlangsung hanya selama 10 menit. Dan Ahok serta Veronica tak hadir dalam persidangan yang digelar pada Rabu, 31 Januari 2018.
Tak ada yang tahu apa saja yang terjadi di dalam ruang sidang, sebab persidangan berlangsung tertutup. Hanya saja, di luar persidangan banyak misteri tentang asal muasal munculnya gugatan perceraian Ahok dan Veronica, yang terungkap.
Semua misteri itu diungkapkan adik kandung Ahok, sekaligus pengacaranya, yaitu Fifi Lety Indra.
Menurut pengakuan Fifi, gugatan cerai dilayangkan Ahok, karena alasan telah terjadi perselingkuhan antara Vero dengan seorang pria bernama Yulianto Tio.
Bahkan perselingkuhan itu sudah terjadi sejak lama, yakni lebih dari lima tahun. "Kejadian ini sudah berlangsung selama tujuh tahun," kata Fifi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Fifi mengemukakan, Ahok dan Nicholas, putra sulung Ahok dan Veronica, sudah pernah mendatangi Yulianto Tio atau Ahwa.
Saat itu, Ahok masih menjabat gubernur DKI. Ahok meminta baik-baik kepada Tio supaya meninggalkan istrinya demi keutuhan keluarga masing-masing. Hal itu mengingat Tio juga sudah memiliki istri dan anak.
Namun, permintaan itu tak digubris. Bahkan, Tio terus berhubungan dengan Vero. "Yulianto Tio itu kenapa begitu tega padahal Pak Ahok dan Nicholas meminta tak berhubungan. Bahkan Bu Vero sudah meminta kepada Tio untuk tak berhubungan, tapi dia nekat mengganggu," ujar Fifi.
Baca: Hubungan Vero dan Yulianto Sudah 7 Tahun
Selama itu, perselingkuhan Vero dan Yulianto sudah sering diketahui langsung oleh Ahok. Dan Vero juga dengan jujur mengakui apa yang telah dilakukannya kepada pria yang telah mendampingi hidupnya sejak 20 tahun lalu.
Bahkan, Ahok juga pernah mendatangi langsung Vero dan Yulianto serta keluarga juga sudah berupaya menempuh jalan damai. Tapi, perselingkuhan itu tetap terjadi.
"Pernah ketahuan, sudah diakui dan didatangi secara langsung. Ini adalah kejadian yang sebenarnya. Mohon segala fitnah dihentikan karena ini sudah keputusan sulit, untuk bercerai keputusan sulit. Ini masalah privasi Pak Ahok," kata Fifi.
Baca: Veronica Sering Ketahuan Selingkuh
Yang tak kalah penting dari cerita di balik gugatan cerai ialah, karena saking inginnya mempertahankan keutuhan rumah tangganya, Ahok rela datang dan memohon agar Yulianto dan Vero tak lagi berhubungan.
Fifi menuturkan, kejadian itu berlangsung saat Ahok masih menjabat gubernur DKI. "Dia secara gentleman datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur datang dan memohon. Bayangkan seorang gubernur, loh," kata dia.
Saat perselingkuhan itu diketahui Ahok, Vero sudah berkali-kali minta maaf dan berjanji tak mengulanginya lagi. Tapi apa daya, perbuatan itu tetap terulang. Yulianto seakan tak mau melepaskan Vero hidup tenang bersama suaminya yang sah, yaitu Ahok.
Baca: Ahok Memohon Agar Veronica Tak Selingkuh
Fifi menceritakan, Vero begitu mudah tergoda untuk berhubungan dengan Yulianto, karena pria itu kata Fifi, memiliki rayuan maut yang membuat hati Vero berkali-kali luluh.
Yulianto tak henti-hentinya mengganggu Vero, padahal Yulianto sudah diingatkan oleh Ahok untuk tidak berhubungan lagi dengan Veronica. "Yulianto yang terus-menerus mengganggu, dan akhirnya Pak Ahok merelakan saja," katanya.
Yang terakhir, Vero diketahui melakukan pertemuan dengan Yulianto di sebuah tempat di Singapura. Ironisnya, pertemuan keduanya itu dilakukan saat Ahok sedang menjalani masa hukuman di dalam tahanan di Markas Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Baca: Saat Ahok Dibui, Vero Bertemu Selingkuhan di Singapura
Akhirnya dari dalam bui, Ahok menutup hati dan memutuskan untuk menggugat cerai Vero. Dan merelakan Vero jatuh ke pangkuan Yulianto.
"Jadi ya diambil keputusan ya lebih baik cerai kalau memang Yulianto menginginkan Bu Vero ya silakan," ujarnya.
Ahok dan Vero menikah pada 6 September 1997, dari hasil pernikahan ini, mereka dikarunia tiga anak, yakni Nicholas Sean, Nathania Berniece, dan Daud Albeenner.
Baca Juga:
BMKG Sebut Gerhana Bulan Terjadi Lagi Juli 2018
Deklarasi Lawan Hoax, Google dan Facebook Tak Hadir