Sistem Bonus Bikin Pengemudi OJOL Lakukan Kecurangan

Ribuan Driver Ojek Online saat melakukan aksi damai.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Pihak kepolisian beberapa waktu lalu melakukan penangkapan terhadap para driver taksi online karena melakukan order fiktif yang merugikan perusahaan aplikasi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosisasi Driver Online (ADO), Christiansen menyambut baik apa yang dilakukan pihak kepolisian.

Detik-Detik ‘Mata Elang’ Keluarkan Jurus Tendangan 'Kung Fu' ke Driver Ojol

"Kami menyambut baik apa yang dilakukan (pengelola online)," kata Christiansen di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu 27 Januari 2018.

Menurutnya, banyaknya driver melakukan order fiktif lantaran peraturan perusahaan yang menerapkan kebijakan pemberian insentif dan bonus kepada driver.

2 Eks Driver Online Bikin Ratusan Ribu Order Fiktif, Setahun Raup Rp 2,2 M

"Kalau untuk driver yang bekerja benar, ini memanjakan. Tapi kalau untuk driver yang tidak benar, ini dimainkan akhirnya," katanya.

Untuk menanggulangi hal ini terjadi, ia sudah menyosialisasikan kepada para anggota agar tak berbuat curang. Ia pun menegaskan, jika ada anggota yang melakukan kecurangan akan memecatnya.

Anak Driver Ojol Berhasil Lulus Tes Bintara Polri Tanpa Sogokan, Kisahnya Viral di TikTok

"Saya pun sudah menyosialisasikan ke temen-temen karena ini gak benar. Lebih baik tidak ada bonus. Karena tawaran hadiah, muncul cara berbuat kecurangan. Kami pada saat informasi dengan tegas memecat anggota yang melakukan itu," ucapnya.

Ribuan pengemudi ojek online (ojol) beserta kurir se-Jabodetabek melakukan aksi demonstrasi.

Polisi Buat Rekayasa Lalu Lintas Ada Demo Ojol di Monas, Ini Rutenya

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ternyata harus menggelar rekayasa lalu lintas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Agustus 2024. Rekayasa lalu lintas it

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2024