Reaksi Sandiaga Ada Anggaran Lift Rumah Dinas Gubernur
- VIVA/ Anwar Sadat
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku kaget dengan adanya anggaran pengadaan elevator atau lift untuk rumah dinas gubernur DKI Jakarta.Â
Menurut dia, pengadaan lift tersebut tidak dibahas dan tercantum begitu saja. "Tapi ada justru masuk penganggaran yang awal-awal, yang bikin kami kaget," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 25 Januari 2018.
Sandiaga mengemukakan, munculnya pengadaan lift secara tiba-tiba ini dapat menjadi peringatan untuk semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar tidak diulangi. Saat ini, Sandiaga menggunakan sistem peringatan terkait anggaran agar termonitor dengan baik.
"Kami sekarang (punya) sistem alert ya di semua (SKPD), karena ini Sirup (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) kan untuk pengadaan ini," ujarnya.
Sebelum kasus ini mencuat, menurut dia, pihaknya telah membentuk tim terkait penyerapan anggaran. Hal itu agar anggaran dapat diserap dengan lebih sistematis.Â
Nantinya, tim itu akan mengawasi anggaran agar tidak menimbulkan kebingungan.
"Kami akan pastikan mereka tidak memasukkan anggaran-anggaran yang bisa menimbulkan kesemrawutan, tidak efisiensi, tidak koordinatif, dan lain sebagainya. Jadi, ini pelajaran juga buat kami," ujarnya.
Sebelumnya, rencana renovasi rumah dinas gubernur DKI Jakarta tengah menjadi sorotan. Sebab, dalam merenovasi rumah tersebut dicantumkan penambahan elevator atau lift. Rencana renovasi rumah tersebut telah tercantum dalam APBD DKI 2018.