Saat Orang Tua Italia Dipertemukan dengan Pembunuh Putrinya

Italia Chandra Kirana semasa hidup.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Instagram

VIVA.co.id – Sudirman (20) pelaku kasus pembunuhan atas Italia Chandra Kirana (22) akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dia pun sempat dipertemukan dengan kedua orang tua Italia, Ferry Chandra dan Sugiarti di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 11 Juli 2017.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Pertemuan itu terjadi setelah ayah Italia, Ferry Chandra, masih belum yakin kalau pria bernama Saiful (25) yang tewas tertembak mati oleh polisi di kawasan Lampung beberapa waktu lalu adalah benar-benar pelaku yang menembak mati putrinya.

"Saya tadi bertanya pada Kapolda Metro Jaya (Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan) apakah yang tertembak benar-benar pelaku. Untuk meyakinkan, saya pun disuruh berbicara dengan tersangka yang masih hidup (Sudirman)," kata Ferry.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Dalam kesempatan itu, Sugiarti lebih banyak bicara ketimbang Ferry. Saat pertama bertemu Sudirman, Sugiarti bertanya mengenai siapa sebenarnya yang menjadi algojo yang menyebabkan putrinya tewas.

"Yang nodong siapa itu di rumah?," tanya Sugiarti pada Sudirman. "Temen saya ibu," jawab Sudirman.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Lantas Sugiarti kembali bertanya pada Sudirman sambil menangis dan dengan suara tersedu-sedu. Dengan berlinang air mata ia bertanya mengapa Saiful tega menembak mati anaknya. Sudirman menjawab ia tak tahu alasan rekannya nekat menembak mati Italia.

Sugiarti beberapa kali mengulangi pertanyaan yang sama kepada Sudirman karena masih ingin mempertegas apakah benar Sudirman bukan yang menembak Italia. Sudirman pun tetap konsisten pada jawaban awal kalau dia tidak menembak Italia, namun hanya memboncengkan Saiful saat kejadian.

"Beneran nih pak polisi? Kalau bohong diapain?," ucap Sugiarti lagi. "Terserah enaknya aja bu," kata Sudirman menjawab.

Dalam kesempatan itu, Sugiarti sempat berkata kalau nyawa anaknya tak tergantikan dan berkata kalau bagaimana bila Sudirman ditembak saja seperti apa yang menimpa anaknya. Mendengar itu, Sudirman pun sontak kaget bukan kepalang dan ketakutan. Ia terus mengucapkan permintaan maaf kepada Sugiarti atas tindakan temannya.

"Saya maafin itu nyawa anak saya itu, maafin sih saya maafin. Saya maafin seumur hidup, pak polisi yang menjalani bukan saya, saya enggak bisa minta kamu ditembak apa," kata Sugiarti lagi.

Usai Sugiarti, giliran Ferry yang melontarkan pertanyaan pada Sudirman. Namun tak banyak pertanyaan yang dilontarkan pada pria yang matanya ditutupi oleh kain oleh polisi itu.

Ferry sempat terlihat gemas bisa melihat salah satu rekan pembunuhan putrinya itu. Ia sempat menunjuk dada Sudirman dengan jarinya, dan terlihat seperti menahan emosi. Ferry hanya menyampaikan kalau dia juga orang Lampung sama seperti Sudirman.

"Kalau saya mah abisin dah dor, bener, kalau kamu balik lagi ke rumah saya, kamu lihat saja, sudah saya siapin," kata Ferry geram.

Penangkapan terhadap Saiful di Tanjung Bintan, Lampung, dilakukan oleh petugas gabungan Diskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang. Sedangkan Italia ditembak di Perumahan Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.

Perampokan dan penembakan terhadap Italia terjadi pada Senin, 12 Juni 2017. Italia ditembak di bagian dada saat berusaha menangkap perampok itu. Italia melakukan perlawanan hanya dengan menggunakan sapu. Tapi nahas, pelaku menembak mati gadis 22 tahun itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya